Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
UNICEF Minta Larangan Remaja Keluar Rumah Diperkuat demi Cegah Covid-19
JAKARTA – Sebanyak 40 persen anak-anak berusia remaja masih belum menaati peraturan pemerintah untuk tidak keluar kerumah guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Hal itu terlihat dari hasil survei jajak pendapat United Nations Childrens Fund (UNICEF) untuk Indonesia atau organisasi dunia yang fokus pada anak-anak.
Spesialis Komunikasi Perubahan Perilaku dari UNICEF, Rizky Ika Syafitri mengatakan, masih banyak remaja yang keluar rumah bukan untuk keperluan mendesak. Oleh karenanya, Ika Syafitri meminta larangan anak-anak khususnya remaja untuk tidak keluar rumah diperkuat.
"Kita juga bertanya apakah dalam 7 hari terakhir anak-anak ini keluar rumah untuk kepentingan selain membeli makanan atau berobat? Dan 40 persen masih menjawab iya. Artinya larangan untuk berkumpul, larangan ketika berpergian atau di rumah saja, pesan-pesan itu perlu diperkuat," kata Ika Syafitri saat konpers di Graha BNPB yang ditayangkan lewat akun Youtube BNPB, Sabtu (11/4/2020).
Ika Syafitri menjelaskan, jajak pendapat yang dilakukan UNICEF digelar pada 27 hingga 31 Maret 2020 melalui platform U-Report. Saat itu virus corona sudah mulai mewabah di Indonesia.
Dalam jajak pendapat tersebut juga terungkap sebanyak 60 persen anak muda yang mengikuti survei menyatakan orang-orang di sekitar mereka belum menjaga jarak sekira 1 meter sesuai anjuran pemerintah.
"Di survei atau jajak pendapat ini kami tambahkan beberapa komponen termasuk pertanyaan tentang, menurut pengamatan mereka apakah orang-orang di sekitar mereka sudah menjaga jarak 1 meter itu. Sayangnya, menurut pengamatan mereka, 60% menjawab bahwa belum sepertinya menjaga jarak itu pesannya harus lebih diperkuat," tuturnya.
Tak hanya itu, dari hasil jajak pendapat UNICEF, sekira 34 persen anak muda merasa takut mendengar soal Covid-19. Namun, 20 persen anak muda optimis berkeyakinan bahwa wabah virus corona di Indonesia akan segera berakhir.
"Saya pikir ini informasi yang luar biasa, informasi yang penting buat kita untuk dengar suara anak-anak untuk bisa kemudian merespon konsen mereka memberikan intervensi yang baik yang benar buat mereka semua," tuturnya.( Arie Dwi Satrio/okezone)
Tulis Komentar