Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Ingatkan soal Tapera, Pakar Properti: Jangan Kayak Program yang Kemarin-Kemarin
JAKARTA - Pengelolaan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) harus dikelola secara transparan dan baik. Hal itu demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat di tengah munculnya keraguan publik dari peluncuran Tapera disaat pandemi virus corona atau Covid-19 masih berlangsung.
"Pengelolaan harus maksimal dan transparan. Program ini benar bisa membuktikan untuk membantu masyarakat," kata Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus dalam acara IDX Channel, Selasa (9/6/2020).
"Jadi yang paling krusial adalah pengelolaannya. Sering kali implementasi di lapangan enggak maksimal," ujarnya.
Menurut dia, bila pengawasan dalam pengelolaannya tak baik, maka bukan tidak mungkin bila program tersebut akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
"Jangan ini kayak program kemarin-kemarin," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 mengenai penyelenggaraan Tapera. Dengan demikian, pekerja mempunyai tabungan perumahan.
Tabungan perumahan ini akan memotong gaji pekerja hingga 3%. Adapun besaran simpanan peserta sebagaimana dimaksud untuk peserta pekerja ditanggung bersama oleh pemberi kerja sebesar 0,5%. Sedangkan pekerja sebesar 2,5%.
Sedangkan, besaran simpanan peserta untuk pekerja mandiri ditanggung sendiri. Di mana totalnya 3% dari gaji atau upah.
Tulis Komentar