Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Kabar Gembira, Lansia Perempuan 102 Tahun Sembuh dari Virus Korona
ITALIA – Kabar baik dari Italia. Seorang perempuan lansia berusia 102 tahun dinyatakan pulih dari virus Korona jenis baru. Kabar itu menjadi penyemangat bagi Italia di tengah krisis Covid-19.
Perempuan lansia itu bernama Italica Grondona. Dia tinggal di kota Genoa di Italia Utara. Grondona pulih setelah menghabiskan waktu perawatan lebih dari 20 hari di rumah sakit.
“Kami menjulukinya ‘Highlander’ yang abadi,” kata dokter Vera Sicbaldi yang merawat Italica Grondona, di rumah sakit San Martino di Genoa.
“Italica memberi harapan bagi semua lansia yang menghadapi pandemi ini,” tambah Sicbaldi.
Usia rata-rata dari mereka yang positif terkena virus Korona dan kemudian meninggal di Italia adalah 78 tahun menurut National Health Institute. Grondona dirawat di rumah sakit pada awal Maret karena gagal jantung ringan.
“Dia hanya merasakan beberapa gejala Coronavirus ringan, jadi kami mengujinya dan dia positif, tetapi ternyata sembuh sendiri,” kata Sicbaldi.
Dokter mengatakan bahwa kasusnya sangat mengesankan, sehingga tim medis memutuskan untuk mempelajarinya lebih dalam. Caranya dengan meneliti sampel imun tubuh.
“Kami mendapat sampel serologis, dia (Grondona) adalah pasien pertama yang kami tahu mungkin telah melewati ‘flu Spanyol’ sejak ia lahir pada 1917,” kata Sicbaldi.
Flu Spanyol yang terjadi dulu juga lebih parah. Pandemi flu itu terjadi pada 1918/1919 yang menewaskan sedikitnya 50 juta orang, di seluruh dunia menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Grondona pulang dari rumah sakit pada 26 Maret 2020 dan sekarang akan menghabiskan waktu untuk pulih di rumah. Keponakannya pun kagum dengan kesehatan tantenya itu.
“Saya tidak tahu apa rahasianya, tetapi saya tahu dia adalah perempuan yang bebas dan mandiri,” kata keponakannya Renato Villa Grondona kepada CNN.
Putra Grendona satu-satunya sudah meninggal di AS beberapa dekade yang lalu. Grondona yang mencintai musik barangkali membuat imun tubuhnya selalu bahagia.
“Tapi Grondina mencintai kehidupannya, suka menari dan musik, dia mencintai Freddy Mercury dan Valentino Rossi,” kata Villa Grondona, merujuk pada beberapa juara MotoGP World.
“Virus pun menyerah,” tambahnya. (jawapos)
Tulis Komentar