Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Jokowi Beri Sinyal Positif Atasi Backlog Perumahan Lewat Apartemen TOD
JAKARTA - Apartemen berkonsep Transit Oriented Development (TOD) Samesta Mahata Margonda di Depok, Jawa Barat, telah diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (13/4). Presiden Jokowi mengapresiasi konsep bangunan yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum.
"Ini yang dibutuhkan kota-kota besar, tidak hanya Jabodetabek tetapi kota-kota besar di seluruh tanah air memang harus dibangun hunian vertikal. Kemudian di pusat-pusat kota, tanah-tanah KAI yang banyak ini juga TOD-TOD nya harus segera dikerjakan seperti ini sehingga kekurangan hunian baik milenial maupun masyarakat itu bisa tersedia dengan baik. Dan yang paling penting, bisa cepat menjangkau ke semua titik yang diinginkan," ujar Presiden Jokowi saat peresmian Apartemen Samesta Mahata Margonda, Kamis (13/4) lalu.
Apartemen Samesta Mahata Margonda dibangun sebanyak 2 tower setinggi 25 lantai, dengan total luas proyek 10.650 m2 dan merangkum 940 unit. Apartemen ini terintegrasi lansung dengan Stasiun KRL Pondok Cina, serta dekat dengan pusat perbelanjaan, universitas dan rumah sakit.
Tipe unit yang tersedia di Mahata Margonda mulai dari tipe studio (25 m2), 1 bedroom (35 m2), 2 bedroom (45 m2), dan dual key (49 m2). Apartemen Samesta Mahata Margonda ini dibangun di atas lahan seluas 2,7 hektar yang terintegrasi langsung dengan Stasiun KRL Pondok Cina, serta dekat dengan pusat perbelanjaan, universitas dan rumah sakit. Adapun tipe unit yang tersedia di Mahata Margonda, adalah tipe studio, tipe 1 kamar, tipe 2 kamar, dan tipe dualkey.
Apartemen ini dapat dimiliki para milenial dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp200 juta per unit dengan subsidi Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan (FLPP), kemudian untuk harga tidak dengan subsidi mulai dari Rp300 juta hingga Rp500 juta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir juga menyampaikan bahwa Samesta Mahata Margonda saat ini sudah terjual menapai 78 persen. Hal ini dikarenakan apartemen Mahata Margonda dekat dengan Universitas Indonesia dan fasilitas pendukung lainnya seperti mal.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk membangun hunian vertikal terintegrasi atau TOD, rumah susun di tengah perkotaan, maupun rumah tapak berteknologi precast. Terutama di kawasan Depok, Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, dan Karawang dengan menyasar konsumen dari generasi milenial.
“Kita sudah menyelesaikan tujuh lokasi dengan total pendanaan Rp5 triliun, di mana total unit ini 8.348 dan tingkat kelakuannya di atas 60 persen dan 41 persen adalah milenial yang membeli tempat ini. Ini juga sudah ada di Depok, Jakarta, Tangerang, Bogor, dan Karawang,” jelas Erick. (*)
Tulis Komentar