• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Profil
  • Properti
  • Tips
  • Kreasi
  • Galeri
  • Etalase
  • Ekbis
  • Agama
  • Interior
  • Destinasi
  • More
    • Nasional
    • Foto Bicara
    • Kisah
    • Advertorial
    • Internasional
    • Hukrim
    • Riau
    • Pekanbaru
    • Kesehatan
    • Sekilas Foto
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Features
    • Ulasan
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks

Pilihan

  • +
Perbedaan Vaksinasi Gotong Royong dan Program Pemerintah
Dibaca : 391 Kali
Ayo, Luangkan Waktu Membuat Pupuk Kompos Rumahan
Dibaca : 388 Kali
Dalih Dukung Arahan Presiden, Wako: Warga Wajib Lampirkan Surat Vaksin Saat Akses Layanan Publik
Dibaca : 451 Kali
Anggota DPRD Riau Laksanakan Reses ke Dapil Masing-masing
Dibaca : 496 Kali
RUPS Luar Biasa BRK Bahas Konversi ke Bank Syariah
Dibaca : 532 Kali

  • Home
  • Pertanian

Ayo, Luangkan Waktu Membuat Pupuk Kompos Rumahan

Administrator

Rabu, 16 Juni 2021 07:24:41 WIB
Cetak
(Foto: kompas.com)

PROPERTY BISNIS - Ketika kita bercocok tanam atau membuat kebun sederhana di rumah, tentu kita juga perlu bertanggung jawab untuk merawat dan menyuburkan tanaman yang kita tanam tersebut. 

Nah, ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membuat tanaman tumbuh besar dan sehat tanpa perlu mengeluarkan uang, misalnya untuk pupuk.

Pasalnya, kita bisa membuat pupuk sendiri di rumah dengan mudah, khususnya kompos.

Selain hemat, membuat pupuk kompos juga lebih ramah lingkungan dibanding pupuk kimia yang dijual di pasaran.

Berikut ini beberapa resep dan cara membuat pupuk dan kompos:

Kita bisa mengubah sampah dapur menjadi nutrisi untuk tanaman kita dengan resep pupuk sederhana. 

Bahan dan alat:

Ember berukuran 5 galon

4 cangkir tanah

Sisa-sisa bahan dapur dan daun yang ada di halaman

Air

Cara membuat:

1. Pertama, tempatkan 4 cangkir tanah di dasar ember.

2. Tambahkan sisa-sisa sayur atau sampah yang ada di halaman, seperti, ranting kecil, daun, dan potongan rumput.

3. Tuang 1/2 galon air ke dalamnya. Air akan membantu bahan-bahan di dalamnya terurai dan membusuk.

4. Tutup ember dan letakkan di luar. 

Pupuk untuk mawar dan sayuran

Sebaiknya kita menyesuaikan pupuk kita yang akan digunakan untuk kebun mawar dan sayuran.

Kita bisa menggunakan pupuk dasar dan tambahkan bahan-bahan sisa yang tepat untuk membuat campuran yang kaya nutrisi.

Bahan:

2 kulit pisang

3 cangkir ampas kopi

1-12 kulit telur

3 galon air

Cara membuat:

1. Tambahkan 2 kulit pisang ke dasar pupuk. Kita tidak perlu memotong-motong kulitnya menjadi kecil-kecil.

2. Tambahkan 3 cangkir bubuk kopi bekas ke dalam campurannya.

3. Tambahkan 1 lusin cangkang atau kulit telur yang sudah dicuci dan dihancurkan.

4. Tuangkan air dan aduk dengan baik. Biarkan pupuk setidaknya selama 3 hari sebelum menggunakannya untuk tanaman.

Perlu diketahui bahwa pisang kaya akan potasium yang menghasilkan bunga mawar yang lebih besar dan lebih cantik.

Lalu, Keasaman dalam ampas kopi memberi nutrisi pada tomat dan tanaman kebun lainnya. Sedangkan cangkang telur bertindak untuk memperkaya tanah dengan kalsium karbonat.

Pupuk anti jamur

Pupuk anti jamur berfungsi sebagai fungisida alami untuk membunuh bakteri, dan jamur.

Bahan:

1 cangkir tepung jagung

1-3 sendok makan molase 

4 galon air


Cara membuat:

1. Tambahkan 1 cangkir tepung jagung untuk bahan dasar dari pupuk.

2. Tuang 1 hingga 3 sendok makan molase.

3. Tambahkan 4 galon air, dan aduk campuran pupuk tersebut.

4. Lalu, biarkan semuanya meresap setidaknya selama 12 jam sebelum kita menggunakannya untuk tanaman.

Membuat teh kompos

Bahan:

Karung goni 

Tempat sampah

2 sekop aged compost

air

Cara membuat:

1. Tempatkan 2 sekop aged compost atau pupuk kompas ke bagian bawah karung goni. Taruh ini di dasar tong sampah besar, dan tuangkan 5 galon air ke dalamnya.

2. Kemudian, tutup dan biarkan selama 7 hingga 10 hari sampai air menjadi seperti teh.

3. Keluarkan kantong dan isi tempat sampah dengan air sampai campuran berubah warna menjadi seperti teh.

4. Terakhir, kita bisa menyirami tanaman dengan teh kompos yang kaya nutrisi ini.

Teh kompos juga dapat digunakan sebagai fungisida bila disemprotkan langsung pada daun yang terserang penyakit tanaman. (kompas.com/wan)

=

[Ikuti propertybisnis.com Melalui Sosial Media]


propertybisnis

Berita Lainnya

  • +

Mentan Beberkan Alasan Jokowi Pilih Prabowo yang Garap Lumbung Pangan

Alhamdulillah, Awal Juni Harga Lelang Karet jadi Rp 12.131 per kilogram.

Tahun Ini Pemprov Riau Akan Lakukan Uji Redemen Untuk Terbitkan Standar Harga Sawit

Cara Merangsang Bunga dan Buah Tanaman Cabai agar Subur

Disbun Riau Segera Sosialisasikan Pergub Soal Harga TBS Plasma ke Daerah

Ekspor Pertanian Meningkat, Selanjutnya Pemerintah Targetkan Ekspor Rempah

Alhamdulillah, Awal Juni Harga Lelang Karet jadi Rp 12.131 per kilogram.

Disbun Riau Segera Sosialisasikan Pergub Soal Harga TBS Plasma ke Daerah

Ekspor Pertanian Meningkat, Selanjutnya Pemerintah Targetkan Ekspor Rempah

Mantap, BBI Teso Kabupaten Kuansing Terima Rp 807 Dari Pemerintah Pusat  

Tahun Ini Pemprov Riau Akan Lakukan Uji Redemen Untuk Terbitkan Standar Harga Sawit

Panen Sawit Jadi Efektif dan Efisien, 5 Mahasiswa IPB Kembangkan Estate Harvesting Cutter



Tulis Komentar



Loading...

Terkini

  • +Indeks
Himperra Riau Jalin Kerjasama dengan BNI Pekanbaru
13 Oktober 2021
Cara Mengajukan KPR Rumah di BTN, BRI, BNI hingga BCA
13 Oktober 2021
PWI Riau dan SKK Migas Gelar Webinar Media dan Pelatihan Wartawan
13 Oktober 2021
Gelar Pelatihan Keterampilan Membuat Abon Ayam, IKWI Riau Hadirkan Praktisi Tata Boga
02 Oktober 2021
Komunitas Hipnotis Kerjasama PWI Pusat
28 September 2021
Konsumen Bisa Cicil KPR dengan Bunga Tetap 4,75 Persen dari BTN
22 September 2021
Kerjasama Bidang Catur Dharma Perguruan Tinggi, UIR dan PWI Teken MoU, MoA dan IA
20 September 2021
Beli Rumah Nyicil KPR atau Ngontrak Seumur Hidup? Kenali Plus Minusnya
17 September 2021
Melihat perbedaan KPR biasa dengan KPR hijau yang kini jadi gaya hidup
16 September 2021
Harus Nombok, REI Mengaku PLTS Atap Sulit Diterapkan di Rumah Subsidi
14 September 2021

Trending

  • +Indeks
Himperra Riau Jalin Kerjasama dengan BNI Pekanbaru
Dibaca : 598 Kali
Cara Mengajukan KPR Rumah di BTN, BRI, BNI hingga BCA
Dibaca : 438 Kali
PWI Riau dan SKK Migas Gelar Webinar Media dan Pelatihan Wartawan
Dibaca : 343 Kali
Gelar Pelatihan Keterampilan Membuat Abon Ayam, IKWI Riau Hadirkan Praktisi Tata Boga
Dibaca : 354 Kali
Komunitas Hipnotis Kerjasama PWI Pusat
Dibaca : 330 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PropertyBisnis.com ©2020 | All Right Reserved