Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Tak Perhatikan Kearifan Lokal, Lima Asosiasi Pengembang Perumahan di Riau Tolak Aplikasi Sipetruk
Pekanbaru,Propertybisnis.com-Dinilai tidak memperhatikan kearifan lokal, rencana penerapan aplikasi Sistem Pemantauan Konstruksi (Si Petruk) untuk rumah bersubsidi, mendapat penolakan dari lima asosiasi pengembang perumahan di Riau.
Lima asosiasi tersebut ialah, Himpera, Apersi, Apernas, Apernas Jaya, dan REI. Kelima asosiasi sepakat akan menyampaikan keberatan aplikasi sipetruk ke DPP masing-masing. Hal ini untuk mencari dukungan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR menunda penerapan aplikasi Sipetruk
Pertemuan ini dihadiri oleh Wasekjen DPP REI H A Tambi, Sekretaris REI Riau Ari Prama, Bendahara REI Riau H Yendrizal SE MM, Wakil Ketua REI Riau Alfian, Ketua Himpera Riau Yulekson, dan perwakilan pengurus Apersi, Apernas, Apernas Jaya Riau.
"Keluhan kami sama dan punya harapan yang sama, " kata Ketua REI Riau Elvi Syofriadi kepada wartawan usai menggelar rapat menyikapi aplikasi sipetruk dengan lima asosiasi pengembang di Riau.
Dikatakan Elvi alias Anton GGA, pertemuan menghasilkan beberapa sikap dari lima asosiasi pengembang di riau agar kementetian PUPR menunda aplikasi Sipetrk.
Diantara sikap yang disepakati bersama ialah, asosiasi pengembang di Riau sepakat akan membentuk Forum Asosiasi Komunikasi pengembang Riau.
Sikap kedua, seluruh asosiasi sepakat diadakannya penundaan keputusan aplikasi sipetruk dan akan disampaikan ke DPP masing-masing pengembang. Dan selanjutnya juga akan mengadakan pertemuan rutin untuk membahas semua kendala dan permasalahan pada masing-masing anggota asosiasi.
Tentu kebijakan bersama, melaksanakan langkah kongkrit dengan pernyataan sikap mengenai aplikasi sipetruk pada asosiasi masing-masing. "Ini yang akan dilakukan, " singkat Anton GGA yang didampingi Sekretaris REI Riau Ari Pramana Citra, Bendahara REI Riau Yendrizal, dan Ketua Himpera Yulekson.
Ditegaskan juga berdasarkan kesepakatan bersama juga, seluruh asosiasi pengembang di provinsi Riau sepakat mengadakan pertemuan dengan pihak perbankan, dan tenaga ahli yang membidangi sipetruk.
"Pekan depan kami akan kumpul lagi memfollow up hasil koordinasi dan laporan dari DPP masing-masing asosiasi yang hari ini disepakati, "
Ditegaskan Anton, ada beberapa hal yang tidak bisa diaplikasikan di Riau , salah satunya mengenai batu kali dan atap. "Jika langkah dan sikap dari asosiasi tidak di respon, dan tetap dilaksanakan juga aplikasi sipetruk, maka kami pengembang Riau minta supaya ada penyesuaian harga, dan pertimbangan lain dari perbankan, " tegas nya mewakili asosiasi pengembang Riau.
Selain itu juga akan mencari solusi lain untuk KPR. "Kami akan mendorong bank untuk menyediakan produk KPR yang berbunga murah, " tuturnya.(*)
Tulis Komentar