Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Dolar AS Reboun, Emas Berpotensi Melemah
Jakarta,Propertybisnis.com - Harga emas berpotensi melanjutkan pelemahan atau bergerak di bawah level US$1.900 pada perdagangan hari ini, Jumat (4/06/2021). Menurut riset PT Monex Investindo Futures, harga emas turun tajam pada perdagangan kemarin (3/06/2021) karena dolar Amerika Serikat (AS) yang mampu rebound di tengah positifnya data-data AS seperti ADP non-farm employment change, unemployment claims dan ISM services PMI. Harga emas berpotensi lanjutkan penurunan pada Jumat ini untuk menguji level support US$1.855 selama harga konsisten bergerak di bawah level resisten US$1.882
“Namun kenaikan lebih tinggi dari level support tersebut maka harga emas berpeluang dibeli menguji level resisten selanjutnya US$1.888,” tulis riset Monex, Jumat (04/06/2021).
Adapun, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,7 persen pada penutupan kemarin, membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS juga menguat. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (3/6/2021) bahwa klaim pengangguran mingguan baru AS turun 20.000 menjadi 385.000 dalam pekan yang berakhir 29 Mei 2021.
Jumat (04/06/2021), angka tersebut telah turun untuk minggu kelima berturut-turut, menandakan pemulihan pasar tenaga kerja yang kuat. Sementara pengusaha swasta meningkatkan perekrutan pada Mei.
Laporan ketenagakerjaan nasional Automatic Data Processing (ADP) menyatakan 978.000 pekerjaan baru sektor swasta pada Mei, jauh di atas kenaikan 680.000 yang diperkirakan oleh para ekonom.(*)
Tulis Komentar