Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Isu Dana Haji Dipakai untuk Perkuat Rupiah, Ini Komentar Bos BI
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menanggapi isu Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) yang menggunakan dana haji 2020 untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
Perry mengatakan pemberitaan tersebut tidaklah benar. Menurutnya, wajar jika dana haji ditempatkan, baik dalam denominasi rupiah maupun valuta asing (valas), karena ada kebutuhan harus memberangkatkan haji.
"Wajar jika suku bunga valas rendah, rupiah menguat, tentu saja ada pergeseran dana dari valas ke rupiah, itu keputusan internal dan mutlak dari BPKH," kata Perry, Jumat (5/6/2020).
Perry menjelaskan, BPKH juga merupakan pelaku pasar, termasuk BI, perbankan, eksportir, dan importir, yang selalu mengikuti mekanisme pasar dan berkomunikasi terkait jumlah dan waktu yang tepat untuk penempatan dana.
"Timing-nya bagaimana, jumlahnya berapa, itu mekanisme pasar supaya pasar berjalan secara kondusif," ujarnya.
Terkait stabilitas nilai tukar rupiah, kata Perry, itu merupakan wewenang BI.
"Kami selalu berkomunikasi dengan pelaku pasar. Kewenangan BI adalah menjaga supaya mekanisme pasar valas bisa berjalan baik kursnya bisa menguat," jelas Perry. (Fitri Sartina Dewi/Maria Elena/Bisnis)
Tulis Komentar