Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Kontribusi Sektor Properti Terhadap PDB Perlu Ditingkatkan
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Real Estat Indonesia (REI) meminta dukungan pemerintah agar kontribusi sektor properti terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang masih rendah perlu ditingkatkan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti Hendro Gondokusumo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (14/5), menjelaskan kontribusi sektor properti Indonesia terhadap PDB masih kecil dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, yakni hanya 2,77 persen.
Dalam catatan Kadin, kontribusi sektor properti terhadap PDB ASEAN yakni Singapura mencapai 23,34 persen, kemudian Filipina 21,09 persen, Malaysia 20,53 persen, Thailand 8,30 persen. "Kita kontribusi properti terhadap PDB baru 2 persen, itu pada 2019. Jangankan 23 persen, bisa sampai 8 persen saja akan sangat dahsyat pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.
Hendro berharap pemerintah bisa lebih menaruh perhatian terhadap industri tersebut. Terlebih karena ada 175 sektor industri yang memiliki keterkaitan langsung dan tidak langsung dengan sektor properti.
"Dari 175 sektor industri yang terkait langsung dan tidak langsung dengan sektor properti, maka industri properti memiliki pangsa jumlah permintaan akhir 33,9 persen yang menjadikan industri properti sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,"katanya.
Menurut Hendro, angka itu menunjukkan dampak ganda yang tinggi di mana jika sektor properti meningkat akan memiliki dampak langsung pada 33,9 persen sektor yang berkaitan.
"Dengan kontribusi PDB yang masih kecil saja sektor properti nasional memiliki pengaruh yang demikian besar untuk industri ikutannya. Kami harapkan ke depan sektor ini mendapat perhatian lebih, apalagi berkaitan langsung tidak hanya dengan karyawan saja, tetapi dampaknya juga langsung bersentuhan dengan rakyat terutama kaitannya dengan perumahan," kata Hendro. (Hiru Muhammad/antara/republika)
Tulis Komentar