Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Wanita Emas Kritik Anies Karena Minta Dana Bansos ke Pemerintah Pusat
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikritik karena meminta dana bansos Covid-19 kepada pemerintah pusat. Pasalnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dinilai sangat besar.
Hasnaeni atau dikenal wanita emas mengaku banyak mendapat keluhan dari masyarakat tentang tidak meratanya bantuan sosial (bansos) yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Tak sedikit distribusi bantuan juga salah sasaran.
“Apalagi sekarang saya baca berita, Pemprov DKI di bawah Pak Anies, ternyata tidak memiliki anggaran untuk memberikan bansos kepada 1,1 juta warganya. Tidak sanggup dia, Pemprov,” tutur Hasnaeni, Kamis (7/5).
Hasnaeni merasa janggal dengan kondisi itu. Mengingat, uang yang dimiliki DKI pada APBD setiap tahunnya cukup besar. Apalagi, sebelumnya Anies ngotot mengalokasikan anggaran cukup besar untuk sebuah ajang olahraga atau program yang dinilai tak pro masyarakat kecil.
“APBD DKI itu tahun ini Rp 87 triliun lho. Masa buat Formula E Rp 1,6 triliun ada, buat bantu rakyatnya sendiri yang sekarang lagi kesusahan nggak ada? Padahal nilai bansos yang diberikan kecil kalau dibandingkan sama kegiatan itu,” jelasnya.
Hasnaeni juga ingin Anies turun langsung ke lapangan untuk memastikan tepat-tidaknya sasaran pemberian bansos. Agar, pernyataan Anies mengenai besaran dan distribusi bantuan yang disampaikan melalui media massa, benar adanya, bukan sekadar retorika.
“Saya juga ingin meminta kepada Pak Gubernur, untuk turun ke lapangan langsung memastikan bantuan. Jangan cuma pidato, menyebut sekian miliar atau triliun nilai bantuan, tapi tak memastikan langsung bantuan itu ada, tepat sasaran atau tidak. Pak Jokowi saja turun ke lapangan menyerahkan bantuan,” tuturnya.
“Kalau dia turun ke lapangan, pasti bertemu banyak warga yang mengeluhkan bantuan yang tidak tepat sasaran atau warga tidak mampu yang malah tak terima bansos, seperti yang saya temukan,” ungkapnya.
Hasnaeni pun terus menyalurkan bantuannya kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Kali ini, ia membagikan beras dan sejumlah uang di sejumlah titik. Antara lain di kawasan Blok A, Pasar Tanah Abang, sekitar Hotel Indonesia (HI), Pasar Minggu, dan wilayah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Total bantuan beras yang disalurkan sebanyak 1 ton. Beras dibagikan sebanyak 5 kg kepada setiap penerima. Selain itu, Hasnaeni juga membagikan uang Rp 50 ribu kepada setiap warga. Menurut Hasnaeni, dirinya ingin lebih banyak lagi masyarakat yang menerima bantuan.
Karena itu ia bergerak dari awalnya membagikan bantuan di sekitar tempat tinggal, menjadi ke wilayah-wilayah lain dimana banyak masyarakat kurang mampu bermukim atau berkumpul. “Kita akan terus bergerak membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, sampai wabah Korona ini selesai,” pungkasnya.(Bintang Pradewo/jawapos)
Tulis Komentar