Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Hanafi Rais Tinggalkan PAN, Pengamat: Bakal Ada Partai Baru
JAKARTA -- Pengamat Politik LIPI Aisah Putri Budiarti mengungkapkan, kemungkinan besar akan terbentuk partai baru pecahan dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dia mengatakan, hal tersebut terlihat dari keluarnya Hanafi Rais dari PAN dan anggota DPR partai berlogo matahari tersebut.
Aisah menjelaskan, terbentuknya partai pecarahan PAN itu mengakar pada dua hal utama. Dia mengatakan, hal itu ditandai dengan perseteruan pendiri PAN Amien Rais dengan Ketua Umum saat ini, Zulkifli Hasan (Zulhas).
Dia mengatakan, sikap berseberangan itu terjadi sebelum hingga setelah Kongres V partai dilakukan di Kendari beberapa waktu lalu. Kongres lantas kembali menunjuk Zulhas sebagai pimpinan tertinggi partai.
Mantan ketua MPR itu lantas menunjuk anak Amien Rais, Hanafi Rais sebagai Wakil Ketua Umum partai. Aisah mengatakan, langkah tersebut menjadi upaya kedua kubu untuk mencari jalan keluar dari gesekan yang ada atas nama PAN.
"Tetapi dengan keluarnya Hanafi Rais menjadi pertanda kuat bahwa upaya konsolidasi internal partai gagal sehingga meninggalkan kubu zulhas di dalam PAN dan kubu Rais keluar partai," katanya.
Aisah melanjutkan, keluarnya Hanafi Rais menguatkan posisi Zulhas sevagai penguasa terkuat di PAN. Dia mengatakan, disaat yang bersamaan hal itu menunjukan bahwa kekuatan Amien Rais semakin lemah di dalam tubuh partai.
Dia mengatakan, kekuatan lemah itu menjadikan Amien Rais yang selama ini merupakan tokoh sentral partai menjadi semakin sulit. Aisah melanjutkan, padahal Amien merupakan sosok yang sangat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan kebijakan partai.
Menurutnya, kondisi tersebut akan sangat memmungkinkan bagi Amien Rais untuk memikirkan ulang strategi ke depan. Dia mengatakan, Amien akan melihat peluang terkait keberadaan dukungan cukup kuat dari pendukungnya di internal PAN untuk membuat partai baru.
"Hal itu juga diperkuat dengan adanya peluang politik atas kekosongan partai dengan berposisi oposisi murni yang berpeluang merebut konstituen dalam pemilu 2024 ke depan," katanya.
Sebelumnya, timbul wacana bahwa Amien Rais bakal segera mendirikan PAN Reformasi. Wacana itu muncul dalam keterangan video berdurasi 6 menit 39 detik yang berisi bahwa Amien Rais mengaku tak bisa berdiam diri melihat desakan dari DPD dan DPW PAN.
Apalagi, kejanggalan masih terjadi dalam penyusunan kepengurusan periode 2020-2025 selepas Kongres V. Dalam video itu Amien akan mempertimbangkan membuat PAN Reformasi sebagai solusi masa depan partai.
Pendirian partai tersebut juga tidak dibantah oleh politisi senior PAN, Putra Jaya Husein. Salah satu pendiri PAN itu mengatakan, bahwa Amien Rais saat ini tengah mengavulasi kinerja pengurus PAN periode 2015-2020.
Putra mengungkapkan, pembentukan PAN reformasi ini bukan dilatarbelakangi gesekan politik internal partai. Aspirasi itu juga tidak timbul lantaran pertarungan antara Mulfachri Harahap dengan Zulkifli Hasan di Kongres V PAN.
Secara pribadi, dia juga tidak mempermasalahakan siapapun sosok yang duduk sebagai pimpinan tertinggi partai. Dia mengatakan, ide itu terinisiasi lantaran melihat arah perjuangan partai sudah bergeser dari yang dicita-citakan sebelumnya.
Kendati, dia mengungkapkan bahwa Amien ingin agar semua langkah yang diambil dipikirkan secara terukur mengingat mendirikan partai bukanlah langkah yang muda. Dia menlanjutkan, semua langkah akan dimbil dengan tidak tergesa-gesa dan emosional.(Rizkyan Adiyudha/Bayu Hermawan/republika)
Tulis Komentar