Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Lockdown di Inggris, Penjualan Hunian US$102 Miliar Tertahan
INGGRIS - Aturan lockdown yang diterapkan di Inggris membuat penjualan rumah senilai US$102 miliar tertahan.
Portal Properti Zoopla menyebutkan bahwa aturan pemerintah yang bertujuan menahan penyebaran wabah Covid-19 tersebut menutup pasar properti di Inggris. Sebanyak 373.000 rumah yang siap dijual dan selesai dibangun antara April dan Juni batal ditransaksikan.
Zoopla juga menyebutkan bahwa jumlah hunian yang selesai dibangun tahun ini hanya akan ada separuh dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara itu, jumlah pengunjung pancari rumah di Zoopla sendiri juga turun hingga 70 persen pada Maret.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah kembali bekerja pekan ini dan mengatakan bahwa Inggris sudah mulai melewati puncak wabah. Namun, dirinya tetap meminta agar warganya membatasi pergerakan sampai puncak gelombang kedua terlewati.
Para ilmuwan di sana juga telah memberi pilihan untuk mulai menarik aturan pembatasan sosial dengan detail aturan yang baru akan dikeluarkan pekan depan. Ada kemungkinan besar bahwa Inggris akan segera memulai kembali perekonomiannya.
“Kabar baiknya adalah jumlah total properti yang terjual hanya turun 4 persen dari jumlah yang didaftarkan pada awal Maret, karena tidak ada penjual yang menarik propertinya dari listing,” tulis Zoopla sebagaimana dilansir Bloomberg, Selasa (28/4/2020).
Data tersebut diharapkan bisa menimbulkan kembali kepercayaan diri pasar sehingga bisa segera rebound setelah aturan pembatasan sosial ditiadakan.(Zufrizal/Mutiara Nabila/Bisnis)
Tulis Komentar