Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Ekspor Produk Holtikultura Meningkat
Permintaan Kementan Fasilitasi Eksportir Muda Garap Pasar Global
JAKARTA – Pandemi global Covid-19 membuat kebutuhan buah-buahan dan sayur mayur petani lokal meningkat drastis. Bahkan, dari sisi ekspor, permintaan komoditas hortikultura dari pasar global masih tinggi.
Untuk tetap menjaga tingkat ekspor, Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) pun memfasilitasi para pelaku ekspor produk hortikultura untuk mengikuti beberapa pameran international. Hal ini untuk terus mendongrak kualitas dan kuantitas komoditas lokal dalam upaya program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian (GraTiEks).
Salah satu eksportir yang mengikuti pameran-pameran internasional tersebut bernama M Riyansyah Putra. Melalui pameran di Kazakhstan, Dubai dan Berlin, dia berhasil mendapatkan kontrak bernilai jutaan dolar.
“Ekspor tetap jalan. Kendala pasti ada terlebih di masa sekarang, sedang Pandemi Covid-19. Tapi secara keseluruhan berjalan lancar,” ujar Rian melalui keterangan tertulis, Minggu (26/4).
Dia mengungkapkan, pihaknya masih tetap melakukan ekspor, antara lain ke Rusia, Jepang dan Maldives. Meskipun volume dan kuantitas berkurang dibandingkan kondisi normal, karena keterbatasan kargo.
“Sabtu lalu (18/4) kami mengirim jeruk nipis (lime) sebanyak 10 ton ke Maldives dan pada hari Senin (20/4) melakukan ekspor ke Jepang, yaitu 4 ton cabe frozen, 1 ton jengkol, 500 kg petai dan 500 kg lengkuas,” terangnya.
Direktur Pengolahan Pemasaran Hasil Hortikultura Yasid Taufik pun mengapresiasi apa yang dicapai oleh Rian. Menurut dia, para eksportir muda harus terus didorong untuk bersinergi dengan petani.
“Ini sesuatu yang positif. Mereka bisa membantu penyerapan produksi hasil hortikultura Indonesia dengan harga yang baik, sehingga petani tetap bersemangat untuk menanam,” kata Yasid.
Yasid berharap para eksportir Indonesia dapat aktif menawarkan produk-produk hortikultura yang saat ini sedang panen ke para pembeli di luar negeri. “Sehingga produk yang dihasilkan petani dapat diserap dan harganya tetap baik,” tutup dia.(Kuswandi/Saifan Zaking/jawapos)
Tulis Komentar