• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Profil
  • Properti
  • Tips
  • Kreasi
  • Galeri
  • Etalase
  • Ekbis
  • Agama
  • Interior
  • Destinasi
  • More
    • Nasional
    • Foto Bicara
    • Kisah
    • Advertorial
    • Internasional
    • Hukrim
    • Riau
    • Pekanbaru
    • Kesehatan
    • Sekilas Foto
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Features
    • Ulasan
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks

Pilihan

  • +
Perbedaan Vaksinasi Gotong Royong dan Program Pemerintah
Dibaca : 391 Kali
Ayo, Luangkan Waktu Membuat Pupuk Kompos Rumahan
Dibaca : 389 Kali
Dalih Dukung Arahan Presiden, Wako: Warga Wajib Lampirkan Surat Vaksin Saat Akses Layanan Publik
Dibaca : 452 Kali
Anggota DPRD Riau Laksanakan Reses ke Dapil Masing-masing
Dibaca : 496 Kali
RUPS Luar Biasa BRK Bahas Konversi ke Bank Syariah
Dibaca : 533 Kali

  • Home
  • Properti

Masyarakat Susah Beli Rumah karena Suku Bunga KPR Masih Selangit

Administrator

Selasa, 07 September 2021 14:38:02 WIB
Cetak
(Foto: kompas.com)

JAKARTA, PROPERTYBISNIS - Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan tingginya tingkat suku bunga KPR masih menjadi hambatan bagi masyarakat untuk membeli rumah.

Berdasarkan survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021, 60 persen dari 1.031 responden dari seluruh Indonesia menganggap suku bunga KPR saat ini berada pada level yang tinggi dan bahkan sangat tinggi.

"Angka ini naik tipis dari semester sebelumnya yang dinyatakan oleh 59 persen responden," kata Marine dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Minggu (05/09/2021),

Tingginya tingkat suku bunga KPR mengakibatkan tingginya besaran angsuran KPR yang harus dibayar tiap bulan sehingga menghambat masyarakat membeli rumah.

"Oleh karena itu mayoritas masyarakat mengharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan dan tindakan terutama menurunkan suku bunga KPR," jelasnya.

Pemerintah melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 18-19 Agustus 2021 lalu memang telah memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen.

Selain itu BI telah juga memutuskan untuk melonggarkan rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit atau Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100 persen untuk semua jenis properti.

Stimulus terakhir adalah perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembelian rumah tapak dan rumah susun hingga akhir 2021.

Namun, menurut Marine, yang paling penting dari kebijakan dan stimulus dari pemerintah tersebut adalah pelaksanaannya.

Hal ini terlihat secara historis, langkah BI menurunkan suku bunga acuannya tidak langsung diikuti oleh kalangan perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit khususnya KPR.

"Sehingga walaupun suku bunga BI sudah turun namun industri properti tidak bisa segera langsung merasakan dampaknya," tuturnya.

Dari hasil survei itu juga terlihat adanya penurunan kepuasan masyarakat terhadap iklim properti di tanah air.

Setelah mengalami kenaikan pada semester sebelumnya, Sentiment Index pada semester kedua 2021 ini turun sebanyak 4 poin ke angka 69.

Penurunan Sentiment Index ini didorong tiga hal yaitu mahalnya harga properti, sulitnya mencari properti di lokasi yang diinginkan sesuai dengan anggaran yang tersedia dan tingginnya tingkat suku bunga KPR.

"Indeks Sentimen Konsumen ini adalah data longitudinal yang diambil Rumah.com menggambarkan indikasi optimisme, kepuasan, dan minat terhadap properti," ucap dia. (kompas.com/wan)

=

[Ikuti propertybisnis.com Melalui Sosial Media]


propertybisnis

Berita Lainnya

  • +

Lika Liku Perjuangan Milenial Membeli Rumah

BTN siap salurkan subsidi selisih bunga (SSB), bidik pembiayaan 146.000 rumah MBR

Peluang Bisnis Properti di Tengah Pandemi

KPR Subsidi Penopang Pertumbuhan Kredit BTN

Permintaan Ruang Perkantoran Diprediksi Melambat Akibat WFH

REI Minta Pemerintah Permudah Perizinan di Masa Pandemi

Perumnas Siapkan Sejumlah Amunisi Perbaiki Bisnis

Repower Real Andalkan Penjualan Botanical Puri Asri

Meski Menurun, Sektor Properti Masih Tertolong Produk Residensial

Gagal Melunasi MTN yang Jatuh Tempo, Perum Perumnas Siapkan Restrukturisasi

Mengapa Tapera jadi Solusi Atasi Kebutuhan Rumah? ini Kata Pemerintah

Sasaran Pertama PNS, BP Tapera Incar Biayai 75.000 Rumah pada 2021



Tulis Komentar



Loading...

Terkini

  • +Indeks
Himperra Riau Jalin Kerjasama dengan BNI Pekanbaru
13 Oktober 2021
Cara Mengajukan KPR Rumah di BTN, BRI, BNI hingga BCA
13 Oktober 2021
PWI Riau dan SKK Migas Gelar Webinar Media dan Pelatihan Wartawan
13 Oktober 2021
Gelar Pelatihan Keterampilan Membuat Abon Ayam, IKWI Riau Hadirkan Praktisi Tata Boga
02 Oktober 2021
Komunitas Hipnotis Kerjasama PWI Pusat
28 September 2021
Konsumen Bisa Cicil KPR dengan Bunga Tetap 4,75 Persen dari BTN
22 September 2021
Kerjasama Bidang Catur Dharma Perguruan Tinggi, UIR dan PWI Teken MoU, MoA dan IA
20 September 2021
Beli Rumah Nyicil KPR atau Ngontrak Seumur Hidup? Kenali Plus Minusnya
17 September 2021
Melihat perbedaan KPR biasa dengan KPR hijau yang kini jadi gaya hidup
16 September 2021
Harus Nombok, REI Mengaku PLTS Atap Sulit Diterapkan di Rumah Subsidi
14 September 2021

Trending

  • +Indeks
Himperra Riau Jalin Kerjasama dengan BNI Pekanbaru
Dibaca : 599 Kali
Cara Mengajukan KPR Rumah di BTN, BRI, BNI hingga BCA
Dibaca : 438 Kali
PWI Riau dan SKK Migas Gelar Webinar Media dan Pelatihan Wartawan
Dibaca : 343 Kali
Gelar Pelatihan Keterampilan Membuat Abon Ayam, IKWI Riau Hadirkan Praktisi Tata Boga
Dibaca : 355 Kali
Komunitas Hipnotis Kerjasama PWI Pusat
Dibaca : 331 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PropertyBisnis.com ©2020 | All Right Reserved