Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Ini Harapan Broker Properti saat PSBB Transisi
JAKARTA - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta membawa harapan baru bagi para broker properti setelah sebelumnya mengalami dampak yang cukup hebat dalam segi transaksi.
Associate Executive Director Century 21 Indonesia Daniel Handojo mengatakan bahwa industri broker properti dalam beberapa tahun belakangan ini sebetulnya tengah mengalami perbaikan. Hanya saja, adanya virus corona atau Covid-19 menjadikan industri tersebut ikut terpukul.
"Industri broker itu sebetulnya dalam proses perbaikan, pertumbuhan dari tahun ke tahun itu sudah dirasakan," katanya dalan webinar, Rabu (10/6/2020).
Daniel mengatakan bahwa penjualan Century 21 Indonesia dari 2017 hingga 2019 juga menunjukan kenaikan dari sisi unit dengan rata-rata sekitar 4.000 unit transaksi per semester. Hal sama pun terjadi dari sisi nilai yang pada semester II/2019 mencapai Rp6,21 triliun.
Daniel mengaku belum memasukan data pada masa corona ini, akan tetapi mengakui bahwa terjadi koreksi. Namun, hingga sampai Desember 2019 pihaknya melihat ada kenaikan yang cukup progresif meskipun tak sebesar pada era 2010-2013.
"Namun, pada Januari dan Februari itu sebenarnya pick-nya industri broker. Kita tumbuh 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tapi, tiba-tiba ada Covid-19, sehingga broker mengalami hambatan. Transaksi banyak pending karena instansi dan notaris juga beroperasional terbatas," katanya.
Hanya saja, saat ini dengan adanya pelonggaran PSBB ini pihaknya menyebut bahwa proses transaksi yang sempat tertunda berangsur pulih dan berjalan. Dia berharap bahwa terjadi kenaikan transaksi mengingat pada sepanjang Mei lalu pihaknya mencatat adanya penurunan sebesar 15 persen secara y-o-y.
"Memang ada koreksi, tetapi kita cukup optimistis karena setelah PSBB ini sudah mulai dilonggarkan, transaksi yang tertunda itu sudah mulai terjadi dan berputar lagi. Developer juga jualan lagi, bahkan launching produk atau barang baru," katanya. (Rio Sandy Pradana/ilham budhiman/bisnis)
Tulis Komentar