Pilihan
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Dibaca : 331 Kali
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Dibaca : 322 Kali
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
Dibaca : 354 Kali
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Dibaca : 400 Kali
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Dibaca : 388 Kali
Isu calon ketum selain Mega dinilai upaya memecah PDIP
Megawati Soekarnoputri akan kembali didapuk menjadi ketua umum PDI Perjuangan dalam Kongres di Bali, nanti. Munculnya beberapa nama jadi pengganti Mega dinilai hanya isu untuk mengusik internal partai.
"Isu dan politik yang muncul terkait wacana calon ketua umum lain selain Ibu Megawati hanya upaya-upaya memecah belah kesolidan partai," ujar Politikus PDIP Charles Honoris di Jakarta, Selasa (6/4).
Menurutnya, semua struktur daerah dan kader sudah sepakat akan aklamasi mengukuhkan Megawati. Bahkan, lanjutnya Joko Widodo juga secara terbuka meminta Megawati kembali memimpin partai.
"Salah satu yang pertama menyuarakan dukungan kepada Ibu Mega untuk menjabat sebagai ketua umum kembali adalah pak Jokowi." tutur anggota Komisi I DPR itu.
Menanggapi isu regenerasi, kata Charles, PDI Perjuangan partai yang demokratis. Tetapi pada saat Rakernas, Charles menambahkan Megawati diminta oleh kader-kader dari seluruh Indonesia untuk kembali jadi orang nomor satu di partai.
"Bisa dipastikan kongres besok suara bulat seluruh struktur dan kader partai secara aklamasi akan meminta Ibu Megawati sebagai ketua umum partai," ujarnya.
Charles mengatakan, sebagai partai utama pengusung pasangan Jokowi-JK dinamika yg terjadi di internal akan sangat mempengaruhi jalannya roda pemerintahan. Untuk itu salah satu poin yang akan dibahas adalah program mengawal pemerintahan Jokowi-JK.
"Justru kongres besok akan diwarnai perdebatan kualitatif terkait menyempurnakan kemenangan Pileg dan Pilpres 2014 dengan program-program yang langsung bisa dirasakan masyarakat," tandasnya.
=
Tulis Komentar