Pemerintah Buka Pandaftaran Relawan untuk Hadapi Wabah Corona

Ahad, 22 Maret 2020

Pekerja menyiapkan plang di Wisma Atlet yang akan dijadikan RS khusus Corona, di Jakarta, 21 Maret 2020. (Foto: KEMENBUMN)

JAKARTA - Ketua Almuni Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI), Andre Rahadian mengatakan pemerintah melalui Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan akan membuka pendaftaran relawan penanganan wabah virus Corona. Relawan nantinya akan ditugaskan ke tiga bidang, medis, administrasi, dan support.

"Pertama untuk bidang medis, semua tenaga medis baik alumni perguruan tinggi maupun mahasiswa tingkat akhir dapat bergabung sebagai tenaga medis, administrasi, dan support di rumah sakit," kata Andre dalam konferensi pers di gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Ahad, 22 Maret 2020.

Andre mengatakan sejauh ini relawan untuk tenaga medis diutamakan. Karena relawan bidang diperlukan untuk menjaga ketahanan dan kelangsungan dari penanganan Covid-19, dengan tenaga medis di garis depan.

Calon personel kedua bidang lainnya juga bisa turut mendaftarkan diri. Mekanisme pendaftarannya sampai saat ini masih dibentuk oleh pemerintah. Relawan akan ditempatkan di rumah sakit rujukan, maupun rumah sakit darurat yang kini juga tengah disiapkan.

Relawan atau masyarakat luas juga bisa berperan serta dalam dukungan logistik. Tenaga medis, kata dia, saat ini tengah membutuhkan asupan makanan bergizi, dan juga vitamin. Relawan juga bisa berperan serta memberikan dukungan logistik. “Sekali lagi tenaga medis harus disokong dari segi makanan bergizi, vitamin, dan logistik lainnya."

Relawan juga bisa menyalurkan logistik untuk masyarakat yang rentan secara ekonomi namun berada di wilayah yang terdampak pandemik Corona. Bersama pemerintah relawan dapat menyalurkan makanan atau logistik lain.

Pola relawan Corona yang digagas pemerintah pusat ini selanjutnya diharapkan bisa direplikasi di daerah-daerah lain, sehingga semua penanganan ini bisa cepat dengan bantuan relawan. “Kita liat dengan pandemik ini dampak cukup luas sehingga peran pemerintah harus didukung masyarakat." (tempo)