Kata Aa Gym soal Massa Copot Maklumat Tak Gelar Jumatan di Masjid Raya

Sabtu, 21 Maret 2020

Aa Gym di Pernikahan Laudya Cynthia Bella. (Foto: Regina Kunthi/kumparan)

BANDUNG - Sebuah rekaman video berdurasi 41 detik viral di media sosial. Dalam rekaman video tersebut, terlihat sekelompok orang berupaya untuk mencopot spanduk maklumat di Masjid Raya Bandung.
 
Adapun spanduk itu berisi maklumat bahwa Masjid Raya Bandung tidak akan menyelenggarakan salat Jumat dan salat 5 waktu berjamaah guna mencegah penyebaran virus corona. Diketahui per Sabtu (21/3), jumlah kasus positif corona di Jabar sebanyak 55 pasien, di mana 7 pasien telah meninggal.
 
Menanggapi hal ini, dai kondang Abdullah Gymnastiar atau yang sering disapa Aa Gym, meminta masyarakat memahami bahwa kebijakan tersebut dibuat untuk mencegah virus corona yang telah mewabah, termasuk di Jabar.
"Pasti sangat berat buat orang yang biasa ke masjid, yang mencintai masjid dengan adanya fatwa MUI dan anjuran dari pemerintah," ujar Aa Gym saat dimintai tanggapan mengenai insiden tersebut kepada wartawan, Sabtu (21/3).
 
"Namun kalau dibaca dengan baik, dan dipahami anjuran tersebut disertai memahami pula keadaan nyata di masyarakat serta kebijakan dari pemerintah, insyallah kalau disosialisasikan bahwa ini untuk mencegah yang bisa mendatangkan mudarat dan itu yang utama ketimbang mendatangkan manfaat," lanjutnya.
 
Aa Gym menyatakan, sesuai fatwa MUI, imbauan tidak menggelar salat berjamaah di masjid hanya berlaku di daerah yang memiliki potensi tinggi penularan. Sementara di daerah yang potensinya rendah, masih diperbolehkan dan diwajibkan salat Jumat. Adapun yang mengetahui daerah mana yang tinggi dan rendah tingkat penularannya, kata Aa Gym, ialah pemerintah setempat.
 
Ia pun meminta pemerintah baik pusat dan daerah agar lebih gencar menyosialisasikan hal tersebut agar masyarakat paham.
"Sesungguhnya Allah sangat tahu kita mencintai masjid dan berat kita jauh dari masjid. Tapi dalam kondisi darurat seperti ini akan membawa kebaikan kalau ikuti fatwa MUI dan kebijakan pemerintah," ucapnya.
 
"Karena kita tidak tahu apakah kita yang membawa virus atau tidak. Jangan sampai kita menularkan ke orang lain. Insyaallah Allah tahu persis semangat dan niat kita ke masjid. Dan Allah akan memberikan pahala yang sama bagi yang biasa dan niat (ke masjid), walau saat ini tidak ke masjid karena darurat. Mudah-mudahan ini segera berakhir dan kita bisa kembali sedia kala," tutupnya. (kumparan)