BTN Targetkan Kredit Tumbuh 8 Persen di 2020

Selasa, 17 Maret 2020

lustrasi rumah sederhana yang bisa memanfaatkan subsidi bunga KPR (Istimewa)

JAKARTA – Menapaki bisnis yang tengah mengalami tekanan akibat terus berkembangnya wabah virus korona, PT Bank Tabungan Negara Tbk menetapkan target pertumbuhan kredit yang konservatif dengan pertumbuhan 6-8 persen. Pertumbuhan kredit tetap mengandalkan core perseroan di sektor kredit pemilikan rumah atau KPR.

“Permintaan rumah masih cukup tinggi. Hal ini didukung pemerintah yang akan menambah subsidi ke sektor perumahan dalam bentuk Subsidi Selisih Bunga atau SSB,” ujar Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury dalam keterangannya di Jakarta, Kamis pekan lalu.

Bukan itu saja, bank BUMN yang fokus pada pembiayaan perumahan ini juga akan mengoptimalkan KPR Non subsidi, khususnya segmen milenial dan urban dan mengembangkan personal loan dengan penjualan produk secara bundling antara kredit dan tabungan seperti contohnya BTN Solusi yang baru kami rilis.

Pahala menyambut baik inisiatif Pemerintah dalam memberikan stimulus khususnya pada sektor perumahan di tengah perlambatan ekonomi nasional yang terdampak virus Covid-19 di Indonesia. “Ini merupakan dukungan positif Pemerintah terhadap sektor perumahan yang berdampak pada 172 industri terkait pembangunan perumahan,” imbuhnya.

Ia berharap stimulus yang diluncurkan pemerintah bisa menjadi angin segar bagi industri pembiayaan perumahan. “Kita berharap ini bisa mendorong semangat para pelaku industri properti untuk membangun rumah dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah,” tegas Pahala

Pemasaran produk bundling membuat Bank dengan kode saham BBTN menargetkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 13-15 persen didorong kenaikan porsi dana murah dari giro dan tabungan. Sedangkan rasio kredit bermasalah,atau Non Performing Loan ditargetkan membaik di kisaran 3,5 persen.

Tahun ini, lewat inovasi sejumlah produk dan layanan, BTN optimistis bisnis perseroan pada tahun 2020 tetap on track dengan capaian laba hingga Rp 3 triliun.

“Landasan kerja kami pada tahun 2020 adalah menetapkan arah kebijakan perseroan yaitu fokus pada perbaikan kualitas bisnis,” imbuh Pahala. (jawapos)