Gercep Mengenali Penipuan Lowongan Kerja

Jumat, 12 Mei 2023

PADA era digital, aksi penipuan berkedok lowongan pekerjaan dengan mencatut nama perusahaan besar masih marak terjadi. Terbaru, banyak beredar pesan berantai berisi tawaran kerja lewat pesan singkat Whatsapp yang mengatasnamakan manager bagian HR Jobstreet.

Pihak Jobstreet sendiri telah menegaskan bahwa pesan itu bukan berasal dari Jobstreet sehingga dipastikan termasuk penipuan. Mengingat banyaknya aksi penipuan, penting bagi para pencari kerja untuk berhati-hati dan menelaah lebih dalam soal panggilan atau tawaran pekerjaan dari sumber yang tidak dikenal.

Dilansir dari Make Use Of, Jumat (12/5/2023), berikut cara untuk mengidentifikasi dan menghindari penipuan berkedok tawaran pekerjaan.

1. Verifikasi keabsahan deskripsi pekerjaan

Deskripsi pekerjaan harus menjelaskan tugas pekerjaan dan pengalaman atau kualifikasi yang diharapkan dari calon karyawan. Deskripsi pekerjaan dimulai dengan pengenalan singkat tentang organisasi, berlanjut ke tujuan utama peran, dan biasanya ditutup dengan manfaat yang akan diterima oleh calon karyawan.

Lowongan kerja palsu biasanya tidak menggambarkan tanggung jawab dan tujuan dari posisi pekerjaan secara jelas. Sering kali penipu juga menjanjikan gaji yang besar untuk pekerjaan sederhana.

Padahal jika berbicara dari perspektif keuangan bisnis, perusahaan tidak dapat membayar karyawan dengan gaji yang sangat besar untuk pekerjaan yang sederhana. Mereka akan mengalami ketidakstabilan dalam pendapatan dan pengeluaran mereka, yang akan mengakibatkan kerugian atau keuntungan yang lebih rendah.

2. Teliti perusahaan secara singkat

Bahkan situs-situs lowongan kerja ternama, seperti Jobstreet, Glassdoor, Indeed, dan LinkedIn tidak bisa menjamin lingkungan yang bebas dari penipuan. Sebagai contoh, sebagian besar penipuan di LinkedIn dilakukan melalui pesan langsung.

Tepatnya, ketika penipu berpura-pura menjadi perekrut dan mendesak Anda untuk melamar lowongan kerja palsu atau memberikan tawaran pekerjaan yang tidak diminta. Sangat penting bagi Anda untuk menemukan situs web perusahaan dan mencari informasi yang sah seperti alamat fisik dan nomor telepon.

Karena cukup mudah bagi penipu untuk memalsukan nomor telepon dan alamat, Anda harus menelepon nomor tersebut atau mendatangi kantor perusahaan untuk memastikan informasi tersebut asli. Tanda-tanda umum perusahaan palsu, di antaranya tidak memiliki informasi yang dapat diverifikasi, seperti situs web, nomor telepon, alamat, dan detail direktur.

Perusahaan juga menggunakan alamat e-mail Gmail atau Microsoft Outlook, bukan email bisnis khusus. Selain itu, perekrut juga menggunakan aplikasi chatting seperti Google Hangouts atau Whatsapp untuk berkomunikasi.

Profil perekrut di situs jaringan kerja juga biasanya kosong atau tidak ada. Kemudian, ciri-ciri penipuan juga bisa dilihat dari situs web yang tidak memiliki kebijakan privasi, tentang kami, atau halaman karier.


3. Jangan berikan informasi pribadi dan investasi di awal

Perusahaan atau pemberi kerja yang sah tidak akan meminta uang dari pelamar pada tahap mana pun dalam proses perekrutan. Ada kemungkinan besar bahwa pekerjaan tersebut adalah penipuan jika mereka meminta Anda untuk membayar uang muka.

Better Business Bureau memperkirakan bahwa penipuan pekerjaan merugikan orang Amerika Serikat (AS) lebih dari dua miliar dolar AS per tahun. Para penipu biasanya meminta biaya pendaftaran, pelatihan, atau pembelian peralatan awal dari perusahaan dengan imbalan kesempatan kerja yang menjanjikan.

Selain itu, pemberi kerja yang kredibel tidak akan pernah meminta informasi sensitif seperti informasi rekening bank atau bukti tempat tinggal. Karena itu, jika perekrut kerja meminta nomor kartu kredit, kata sandi nomor rekening, atau informasi pribadi lainnya, sudah dipastikan itu adalah penipu.

4. Kontak langsung perusahaan terkait

Selain memeriksa apakah situs web aman, Anda juga harus menggunakan situs web perusahaan untuk mendapatkan nomor telepon atau alamat e-mail mereka dan menghubungi mereka secara langsung. Anda bisa mengirimkan surel singkat yang menanyakan tentang lowongan di departemen yang Anda lamar melalui manajer perekrutan.


5. Jadwalkan wawancara

Meskipun penipu dapat membuat akun surel kontrak dan video pelatihan palsu, memalsukan wawancara akan lebih menantang. Akibatnya, jika pemberi kerja mewawancarai Anda menggunakan platform perpesanan, kemungkinan besar mereka adalah penipu.

Penipu biasanya tidak mau melakukan wawancara daring, karena mereka berisiko identitasnya terungkap. Wawancara kerja yang kredibel harus dilakukan di aplikasi yang terkenal dan memiliki reputasi baik seperti Zoom.

Kita juga harus berhati-hati jika pemberi kerja menggunakan aplikasi yang aneh atau tidak dikenal untuk melakukan wawancara. Selain itu, mereka harus memiliki nomor telepon terverifikasi atau akun e-mail perusahaan pada aplikasi yang digunakan untuk wawancara. (*)