Ginda Minta Dishub Pekanbaru Tertibkan Truk ODOL Masuk Kota

Kamis, 04 Mei 2023

Truk tonase besar masih melintasi Jalan Soebrantas, Panam, Pekanbaru. Dinas Perhubungan hingga kini belum melakukan tindakan, meski sudah beberapa mengeluarkan peringatan. (Int)

PEKANBARU - Kerusakan jalan di Kota Pekanbaru membuat masyarakat semakin resah. Kondisi itu diperparah dengan masih melintasnya kendaraan Over Dimensi Over Loading (ODOL).

Padahal aktivitas ODOL sudah memiliki aturan main dalam melakukan aktivitas, termasuk aturan jam lintas jalur kota di Pekanbaru. Namun minimnya pengawasan membuat  aktivitas ODOL tetap melintas di jalan kota dan menambah kerusakan jalan yang dilintasi

"Ini terjadi karena saling buang badan. Baik itu Dishub maupun Kepolisian. Harusnya berani menertibkan. Kan sudah ada aturannya," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama, Kamis (4/3)

Diakui politisi milenial ini, jalan-jalan rusak akibat bebasnya ODOL masuk kota, membahayakan pengguna jalan. Kondisi ini harus segera dilakukan langkah dan sanksi tegas, bahkan  dia mendukung rencana Dishub Pekanbaru, yang akan menggelar razia gabungan. Menindak kendaraan ODOL atau kendaraan kelebihan muatan yang melintas masuk jalan kota.

"Harapan kami, setelah di razia, jangan sekali razia saja. Tapi harus dilakukan secara berkelanjutan. Terus perketat semua jalur masuk Kota Pekanbaru, terutama di daerah kecamatan perbatasan," sarannya.

Disebutkan politisi Gerindra ini, kecamatan yang harus dijaga ketat dari masuknya kendaraan ODOL, seperti Kecamatan Payung Sekaki, tepatnya di Jalan Pemuda. Di sana banyak kendaraan tonase besar yang lewat.

Selanjutnya, di Kecamatan Bina Widya, Tuah Madani, Bukit Raya, juga setiap hari lewat truk tonase besar. Dampak dari pembiaraan kendaraan ODOL jika tidak ditindak, maka berdampak pada kerusakan jalan terus menerus.

"Makanya kalau ada perbaikan jalan tidak akan bertahan lama, maka kita minta pihak berwenang menjaga semua daerah-daerah tertentu. Sehingga jalan lingkungan terpelihara dengan baik. Bahkan peruntukannya, dapat disesuaikan dengan golongan jalan dan kendaraan-kendaraan yang melintas," sebut Ginda seperti dikutip halloriau.com

Dalam mengatasi masalah itu, tetap  harus ada kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi, termasuk Polri. Untuk menurunkan personelnya di titik-titik masuk Kota Pekanbaru. (*)