Inflansi Turun, Gubri Ingatkan Semua Pihak tak Lengah

Kamis, 04 Mei 2023

Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyebut secara nasional inflasi turun ke angka 4,3 persen. Penurunan juga terjadi di Provinsi Riau, dan saat ini di angkat 4,9 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Riau pada April 2023 mencapai 114,79 dengan inflasi Year on Year (YoY) sebesar 4,90 persen. Kendati begitu, secara bulanan terjadi deflasi sebesar 0,02 persen.

"Alhamdulillah secara nasional Inflasi kita turun 4,3 persen dan di Provinsi Riau juga turun sehingga sekarang tinggal 4,9 persen," kata Syamsuar usai menghadiri acara halal bihalan TNI dan Polri di Mapolda Riau, Kamis (4/5).

Dan dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, seluruhnya mengalami inflasi YoY, diantaranya yaitu Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 4,93 persen dan deflasi bulanan sebesar 0,01 persen, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 5,29 persen dan deflasi bulanan sebesar 0,16 persen, serta Tembilahan mengalami inflasi sebesar 3,35 persen dan inflasi bulanan sebesar 0,42 persen.

Diketahui Inflasi YoY disebabkan oleh kenaikan harga yang terjadi pada sebagian besar kelompok pengeluaran. Kelompok transportasi menunjukkan kenaikan harga tertinggi, yaitu sebesar 16,04 persen, diikuti oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 6,62 persen.

Sementara itu, untuk komoditas yang memberikan andil terbesar pada inflasi YoY diantaranya adalah bensin, beras, rokok kretek filter, angkutan udara, telur ayam ras, mobil, nasi dengan lauk, kontrak rumah, sewa rumah, dan bakso siap santap. Di kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,81 persen serta terjadi deflasi bulanan pada beberapa komoditas, seperti cabai merah, cabai rawit, ikan tongkol, beras, apel, ayam hidup, tomat, dan kangkung.

Kendati inflasi di Provinsi Riau turun, Syamsuar mengingatkan agar semua pihak tidak lengah terus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar bisa inflasi dikendalikan. 
"Tetap perlu waspada dan tidak  bisa dibiarkan, perlu dukungan kita bersama dalam rangka mengendalikan inflasi serta harga bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat disini," imbuhnya seperti dikutip metroriau.

Syamsuar berpendapat, perlu adanya kerja sama dan kekompakan pihak berkepentingan untuk mengendalikan inflansi. Tanpa hal itu,  penekanan inflasi tidak akan tercapai, baik secara nasional maupun provinsi. (*).