1.167 CJH Belum Lunasi Biaya Haji 2023

Senin, 01 Mei 2023

Ilustrasi

JAKARTA - Sebanyak 1.167 calon jemaah haji (JCH) tercatat belum melakukan pelunasan biaya keberangkatan haji pada tahun 2023. Para calon jemaah haji itu diberi waktu hingga 5 Mei untuk melakukan pelunasan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab, Senin (1/5). Menurutnya, 1.167 calon jemaah haji tersebut adalah calon haji lunas tunda pada tahun 2020 dan 2022 yang pernah mengambil biaya pelunasannya.

“Berdasarkan data, ada sebanyak 1.167 jemaah lunas tunda 2020 dan 2022 yang pernah mengambil biaya pelunasannya,” katanya.

Ia mengatakan, mereka ada kewajiban melakukan pembayaran biaya haji sebesar selisih besaran BIPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) per embarkasi. “Jumlah setoran lunas BIPIH ditambah virtual account, jumlahnya dalam kisaran 9 sampai 24 jutaan Rupiah,” lanjutnya.

Sementara bagi jemaah lunas tunda yang tidak pernah mengambil biaya pelunasan, cukup mengkonfirmasi pelunasan di Bank Penerima Setoran BIPIH. Saiful menjelaskan, hingga 28 April 2023, sebanyak 157.375 orang telah melunasi biaya haji 2023.

Jumlah tersebut terdiri dari 145.071 orang berhak lunas 2023 dan 4.267 orang lansia prioritas. “Termasuk yang telah melakukan pelunasan sebanyak 59 petugas haji daerah, 162 pembimbing KBIHU, dan 7.816 jemaah haji cadangan,” ucapnya.

Sebelumnya Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Arsyad Hidayat mengatakan, pelayanan penyelenggaraan haji Indonesia telah siap. “Alhamdulillah beberapa kontrak layanan sudah siap,” kata Arsyad.

Kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023 sebanyak 221 ribu orang dan sebanyak 203.320 adalah haji reguler. Mereka akan mendapatkan layanan akomodasi, katering, dan transportasi dari pemerintah.

Jemaah haji gelombang pertama akan diberangkatkan pada 24 Mei 2023. Tim Advance telah diberangkatkan terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan layanan hotel, konsumsi, dan transportasi.

“Sekarang Arab Saudi tidak ingin berspekulasi jika ada jemaah haji yang bermasalah karena pelayanan belum siap. Mereka ingin begitu jemaah sampai, hotelnya sudah ada, jadi tidak usah menunggu lama di luar,” kata Arsyad.  (*)