Gagal Mendarat di Bulan, Pesawat Antariksa Jepang Hilang Kontak

Jumat, 28 April 2023

Ilustrasi. (int)

JAKARTA- Pesawat antariksa Jepang dikabarkan hilang kontak saat akan mendarat ke bulan. Pesawat yang diketahui bernama iSpace ini hilang kontak di menit-menit terakhir.

Mengutip laman Space, Kamis (27/4/2023), hal ini disampaikan langsung oleh pendiri dan CEO iSpace, Takeshi Hakamada.

"Kami berasumsi bahwa pendaratan di bulan ini tidak dapat diselesaikan," jelas Takeshi Hakamada.

Untuk diketahui, setelah lima bulan melakukan perjalanan melalui ruang angkasa, pendarat bulan Hakuto-R mission 1 (M-1) dijadwalkan melakukan misi bersejarah pada pukul 16:40 UTC (Universal Coordinated Time) di Kawah Atlas, yang berada di sektor timur laut Bulan.

Tapi mengejutkannya, sinyal dari pendarat terputus pada menit-menit akhir. Sejauh ini memang belum pernah ada pesawat ruang angkasa swasta yang pernah mendarat dengan mulus di bulan, selain yang dioperasikan oleh Badan Antariksa Nasional AS (NASA), Rusia (Roscosmos) dan China (Badan Antariksa Nasional China).

Sebelumnya pada 2019 lalu, dua percobaan pendaratan di bulan yakni Vikram India dan Beresheet milik nirlaba Israel, SpaceIL, keduanya jatuh. Dalam upaya pendaratan itu, data lintasan serta kecepatan menjadi kacau sebelum kehilangan sinyal.

"Pendarat M-1 kami bisa berkomunikasi hingga menit terakhir, yang merupakan pencapaian luar biasa. Kami bangga telah mencapai banyak hal selama pendarat M-1. Umpan balik akan diterapkan untuk Misi-2 mendatang, dan Misi-3 ditargetkan untuk diluncurkan masing-masing pada 2024 dan 2025 sebagai upaya untuk misi masa depan," ujar Hakamada seperti dilansir beritsatu.

Pendarat M-1 membawa penjelajah kecil dan muatan untuk sejumlah lembaga pemerintah, termasuk dari AS, Jepang, Kanada, dan UEA. Termasuk penjelajah bulan Rashid dari Mohammed Bin Rashid Space Center di Dubai, Robot bulan beroda dua dari JAXA (Badan Antariksa Jepang), modul uji untuk baterai solid-state dari NGK Spark Plug Company, komputer penerbangan kecerdasan buatan serta kamera 360 derajat dari Canadensys Aerospace.

M-1 sendiri memulai perjalanannya ke Bulan sejak 11 Desember 2022 lalu, dengan peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida. Setelah misi M-1, iSpace merencanakan dua penerbangan robot lainnya ke permukaan bulan. Di mana Misi kedua dan ketiga siap diluncurkan pada 2024 dan 2025, serta berkontribusi dalam program Artemis NASA.

Setelahnya, pendarat Misi 3 juga akan membawa muatan ke permukaan, serta menyebarkan dua satelit komunikasi di orbit bulan. Ispace didirikan oleh Takeshi Hakamada lebih dari 10 tahun lalu. Di mana iSpace berasal dari sebuah tim yang bersaing untuk Google Lunar Xprize dengan nama Hakuto, yang berarti kelinci putih mitologis Jepang.

Potret Kondisi Bumi saat Gerhana
Beberapa hari sebelum pesawat antariksa Hakuto-R berupaya mendarat di bulan, Hakuto-R sempat mengambil foto planet Bumi yang benar-benar indah. Gambar yang mengingatkan pada foto ikonik "Earthrise" Apollo 8 itu menunjukkan Bumi seolah sedang duduk di atas bulan seperti marmer biru yang sempurna. Bayangan bulan terlihat melintas di atas Australia dan Indonesia yang sedang mengalami gerhana matahari total pada 20 April 2023.

Hakuto-R diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 sebagai bagian dari misi perusahaan antariksa swasta yang berbasis di Tokyo, ispace, Desember 2023 lalu. Jika berhasil, Hakuto-R akan menjadi pesawat komersial pertama yang mendarat di bulan. Sayangnya, harapan itu tidak bisa terwujud.

Awal pekan ini, Hakuto-R melakukan upaya pendaratan terakhirnya ke permukaan bulan. Pesawat antariksa itu telah menempuh jarak 879.000 mil (1,4 juta kilometer) untuk mencapai posisinya di orbit mengelilingi bulan. Tetapi ketika pesawat itu mulai turun sejauh 60 mil (100 km), pengontrol di darat tiba-tiba kehilangan kontak dengan Hakuto-R. Pengendali misi akhirnya menyimpulkan bahwa pesawat ruang angkasa mereka tidak mendarat sebagaimana mestinya.

"Kami harus berasumsi bahwa kami tidak dapat menyelesaikan pendaratan di permukaan bulan," kata pendiri dan CEO ispace, Takeshi Hakamada dilansir dari Livescience, Jumat (28/4/2023).

Semula, Hakuto-R ditargetkan mendarat di orbit Bulan di kawah Atlas. Jika semua berjalan sesuai rencana, Hakuto-R Mission 1 milik ispace akan mulai turun ke permukaan Bulan sekitar pukul 15.40 GMT, Selasa, 25 April 2023. Walaupun tidak berhasil mendarat di bulan, Hakuto-R masih sempat mengirimkan gambar-gambar yang berharga, memberikan data penting untuk misi selanjutnya.  
Hakuto-R bukan pesawat pribadi pertama yang mencoba mendarat di bulan dengan sempurna. Pesawat ruang angkasa Beresheet Israel pernah mencobanya pada April 2019, tetapi gagal juga. Saat ini hanya pesawat penjelajah buatan pemerintah dari Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok yang berhasil mendarat di bulan. (*)