Bisnis Properti Diprediksi Cerah Usai Disuntik Subsidi PPN

Sabtu, 15 April 2023

Ilustrasi

MEDAN - Setelah sempat tersendat selama masa pandemi COVID-19, bisnis properti di Sumatera Utara (Sumut) bakal moncer tahun ini. Stimulus pajak pertambahan nilai (PPN) yang diberikan pemerintah mulai dirasakan. Seperti diketahui, pada 2021 lalu, pemerintah memberikan subsidi PPN tertentu untuk rumah di bawah Rp 2 miliar.

"Dengan kebijakan free PPN itu sebenarnya sama dengan stimulus. Dengan kondisi ekonomi stabil itu akan sangat mendorong masyarakat untuk membeli properti, dia akan berusaha untuk mendapatkan properti ini dan juga tentu memberikan dampak bagus saat ini bagi pebisnis properti yang ikut free PPN pada saat itu," ungkap Ekonom Sumut Armin Nasution kepada detikSumut, Jumat (14/4/2023).

Armin mengungkapkan bahwa geliat bisnis properti dapat kembali bergerak secara konsisten tergantung kondisi pemulihan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dalam jangka waktu 3-5 tahun usai pandemi.

Terkait hal ini, Armin berpendapat pemerintah harusnya dapat kembali memperpanjang subsidi PPN untuk bisnis properti hingga ekonomi benar-benar pulih.

"Kebijakan keringanan pajak ini bisa diperpanjang, menunggu sampai ekonomi kita ini benar-benar pulih. Kalau bicara bisnis properti yang tumbuh normal maka ditandai dengan pendapatan ataupun ekonomi masyarakat yang membaik," kata Armin seperti dikutip detikcom.

Pebisnis properti di Medan mengakui bahwa penjualan properti apartemen naik berkat adanya subsidi PPN pada tahun 2021 lalu.

"Itu (subsidi PPN) meningkatkan penjualan kita. Justru karena stimulus pemerintah pada 2 tahun lalu yang memberikan PPN justru banyak customer yang beli, tidak pernah sepanjang sejarah free PPN. Itu tahun 2021, mereka beli sudah free PPN," ungkap Vice President of Marketing Podomoro City Deli Medan Yenti Lokat, Jumat (15/4/2023).

Yenti melihat sejak dikeluarkannya subsidi PPN ini, daya beli properti di Medan cukup besar. Terlebih dengan konsep apartemen yang mulai menjamur di kota Medan.

Bahkan, Yeni mengklaim bahwa saat masa stimulus PPN ini, penjualan properti naik hingga 300 persen.

"Jadi dari awal tahun 2021 sebenarnya kita sudah peningkatan sudah bagus karena unit kita sudah ready. Starting Maret-Juni itu meningkat jauh karena subsidi PPN hingga 300 persen dengan program. Itu memang luar biasa. Nah, kita lihat daya beli properti di Medan cukup bagus ya dengan pembelian properti konsep high rise building. Sekarang ini bangunan konsep ini cukup digemari karena praktis dan orang kan sekarang enggak mau capek-capek bersihkan rumah," tutur Yenti.

Pada tahun ini, Yenti optimis bisnis properti khususnya konsep apartemen akan semakin bergeliat, dilihat dari kebiasaan masyarakat yang cenderung ingin membeli properti yang siap jadi.

"2023 ini juga lebih bagus karena kita lihat ekonomi membaik. Masyarakat untuk beli properti juga mau yang pasti-pasti. Kalau sekarang masyarakat justru nggak mau beli properti kalau belum jadi, misalnya hanya berupa tanah dan gambar. Para pembeli sekarang ini smart buyer, pembeli harus memilih developer yang kuat," ucapnya. (*)