Dompet Digital Jadi Solusi Keuangan Masa Kini

Sabtu, 15 April 2023

Ilustrasi

JAKARTA - Dompet digital memungkinkan para pengguna untuk melakukan transaksi jual-beli elektronik secara cepat dan aman. Dompet elektronik berfungsi hampir sama dengan dompet saku.

Terlebih di zaman serba digital ini semua hal bisa dilakukan secara online meski tingkat risikonya tinggi. Sebagai salah satu keahlian digital yang perlu dimiliki pengguna, maka setiap orang sekarang perlu mengenal lebih jauh fitur dan sistem aplikasi dompet digital.

Keahlian ini termasuk dalam bagian cakap bermedia digital, di mana individu harus mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan, media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar dan transaksi digital.

We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkap bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan kini sudah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi. Dengan pertumbuhan itu, maka masyarakat Indonesia ikut dituntut untuk memiliki penguasaan kecakapan digital termasuk mengenal jenis-jenis dompet digital.

"Internet itu mau tidak mau sekarang jadi keseharian kita, berkaitan dengan aktivitas ekonomi, keuangan misalnya transaksi jual beli online dan sebagainya. Jika ditelisik dari jumlah penduduk Indonesia per September 2022, hampir 90 persen dari masyarakat Indonesia sudah pernah bertransaksi jual beli secara daring," ungkap Ni Kadek Dwi Febriani, Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali, pemibicara kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, belum lama ini.

E-wallet atau dompet digital sendiri merupakan dompet elektronik yang memungkinkan pengguna dalam melakukan transaksi jual beli secara aman. Dompet digital berfungsi hampir sama dengan dompet saku, untuk mewujudkan metode pembayaran non-tunai dengan kebutuhan yang berbeda-beda.

Dompet digital kini sudah sangat familiar, seperti dengan ShopeePay yang terintegrasi dengan lokapasar di Shopee, selain itu bekerja sama dengan bank-bank yang ada. Lalu ada Go Pay dan OVO yang kurang lebih sama bisa diisi saldonya dengan internet banking, ada pula Dana dan Link Aja yang menggunakan aplikasi.

"Ini bisa juga dipakai untuk pembelian pulsa, data (internet), listrik, tv kabel dan lain sebagainya," sambungnya.

Penggunaan dompet digital sendiri bisa dilakukan dengan mengunduh terlebih dulu aplikasi. Lalu buka aplikasi dan daftar serta melakukan verifikasi, masukkan data diri, unggah data pribadi, dan buat kata kunci. Penggunaan dompet digital, sebelumnya harus mengisi saldo terlebih dahulu melalui mobile banking. Saat pembayaran pengguna akan diarahkan untuk memasukan PIN, lalu pembayaran otomatis terkonfirmasi.

Pembicara berikutnya, Dosen Bisnis Digital Politeknik Negeri Samarinda, Almasari Aksenta yang membahas literasi digital untuk mindset konsumtif jadi lebih produktif. Ia menuturkan, kemudahan dalam transaksi online membuat perilaku konsumtif pada banyak masyarakat.

"Masyarakat jadi lebih mudah tergoda dan melakukan perilaku berlebihan dalam berbelanja. Sifat konsumtif ini juga lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan," ungkapnya seperti dikutip beritasatu.

Untuk menghindarinya, diperlukan kesadaran saat melakukan tujuan dalam membeli barang serta menyeleksinya. Lalu jangan lupa analisa juga barang yang dibeli dari kualitas, potongan harga, masa kadaluarsa jika berupa makanan dan lain sebagainya. Sebagai perilaku bijak dalam berbelanja juga diperlukan perbandingan produk, serta mengutamakan membeli produk dari dalam negeri.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian
kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. (*)