Pembunuh Honorer Dishub Pekanbaru Ternyata Kawan Sendiri

Senin, 10 April 2023

Pelaku pembunuhan honorer Dishub Pekanbaru ditangkap polisi.

PEKANBARU - Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap  Deni Kurniawan (25). Tenaga honorer di Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru itu ditemukan bersimbah darah kawasan Danau Buatan, Kelurahan Sungai Ambang, Kecamatan Rumbai TImur, Kota Pekanbaru, Minggu (9/4).

Ternyata pelakunya adalah Novaldi (25), yang sama-sama ditemukan oleh warga di lokasi kejadian. Ketika ditemukan, tubuh Novaldi juga berdarah dan ada beberapa luka di tangan. Ternyata itu hanya modus untuk mengelabui aparat hukum.

Namun sepandai apapun Novaldi menutupi kejahatannya, polisi berhasil mengungkap perbuatan jahatnya. Terungkap, pelaku membunuh Deri yang merupakan temannya semasa sekolah dasar dengan maksud menguasai sepeda motor  milik korban untuk membayar utang.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi mengatakan, peristiwa berawal ketika pada Minggu pagi,  pelaku mendatangi rumah korban dan meminta diantarkan ke salah satu bengkel, di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai.

Awalnya korban yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai driver ojek online menolak permintaan pelaku, tapi akhirnya memenuhi permintaan pelaku. "Korban sempat menolak dengan alasan sedang tidak kerja, sebelum akhirnya disetujui," ujar Pria Budi, saat ekspos di Mapolresta, Senin (10/4).

Kemudian keduanya berboncengan menuju Palas tapi  sebelum tiba di lokasi tujuan, pelaku ingin menjemput aki mobil di sekitar Danau Buatan. Di sana, awalnya pelaku sudah terniat untuk menghabisi nyawa korban, tapi niat itu dibatalkan karena situasi sedang ramai orang.

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan, dan pelaku menawarkan membawa sepeda motor. Di tempat sepi, pelaku meminta berhenti dengan alasan ingin buang air kecil. Setelah situasi dinilai aman, di sanalah ia melancarkan aksinya.

"Di tempat yang sepi, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan langsung menikam leher, wajah, punggung korban," tutur Pria Budi.

Mendapat serangan tiba-tba, korban mencoba melakukan perlawanan hingga terjadi pergubulan. Akhirnya korban tewas di tempat, dengan tubuh penuh darah.

Menurut Pria Budi, rencananya sepeda motor korban akan dijual pelaku dengan harga Rp2 juta. Namun niatnya melarikan diri gagal karena warga menemukan korban. Kepada warga, pelaku mengaku kalau mereka habis dijambret.

"Namun setelah kami telusuri dari  kesaksian dan alibi, ada hal yang mencurigakan. Pertanyaan yang kami lontarkan berulang-ulang, selalu diberikan jawaban yang berbeda oleh pelaku," tambah Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan.

Andrie menyebut, pihaknya juga menemukan darah korban dari sampel kuku tersangka. Akhirnya tim penyidik menjemput pelaku di Rumah Sakit Bhayangkara dan membawanya ke Mapolresta untuk diperiksa.

Menurut Andrie, awalnya pelaku meminta temannya berinisial A untuk mengantar. Namun ketika dirinya sampai di rumah A, temannya tidak ada di tempat. "Akhirnya, pelaku pergi ke rumah korban (Deri)," tutur dia seperti dikutip metroriau.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 KUHP jo 338 KUHP, dan Pasal 365 ayat (3) KUHP. Ancaman hukumannya adalah penjara seumur hidup. (*)