Gubernur BI Ungkap Tiga Tantangan Pengendalian Inflasi

Rabu, 05 April 2023

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo

JAKARTA- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan tiga tantangan pengendalian inflasi pangan pada tahun 2023. Tantangan pertama yaitu inflasi global yang saat ini masih tinggi, meskipun sudah menurun dari 10% di 2022 menjadi sekitar 5% sampai 6% pada tahun 2023. Inflasi global yang tinggi tersebut juga berimbas ke dalam negeri.

“Harga-harga di global masih tinggi. Oleh sebab itu sesuai arahan Presiden, seluruh dunia menangani inflasi,” ucap Perry dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Jawa 2023 dikutip Investor Daily, Rabu (5/4/2023),

Tantangan kedua yaitu kecukupan pasokan pangan di daerah dan antardaerah. Misalnya, daerah Jawa Barat yang menjadi lumbung padi diharapkan dapat menjadi pemasok komoditas beras ke daerah lain. Perry mendorong ada kerja sama antardaerah, sehingga bisa terjadi kestabilan harga pangan yang merata di seluruh daerah. Upaya menjaga pasokan juga dilakukan melalui digitalisasi pertanian.

“Kita perlu mendorong ketahanan pangan dan produksi pangan dengan agri farming dan digitalisasi. Kita lakukan gerakan digitalisasi untuk agri farming, jangan nanam lalu dibiarkan saja,” kata Perry seperti dikutip beritsatu.

Tantangan ketiga yaitu faktor musiman yang membuat inflasi pangan harus dikendalikan. Apalagi pada kuartal II ini bertepatan dengan bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Hal ini turut mendorong terjadinya kenaikan permintaan terhadap beras, minyak goreng, telur, ayam dan sejumlah kebutuhan pokok lain.

Perry mengungkapkan, penguatan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) turut mendorong penurunan inflasi pangan pada 2022.

Sinergi dan Inovasi untuk menjaga ketahanan pangan melalui TPIP/TPID dan GNPIP adalah pengejawantahan filosofi luhur bekerja bersama, silih asih (saling peduli), silih asah (saling belajar) dan silih asuh (saling membimbing) demi kesejahteraan rakyat.

Dalam jangka pendek, guna memastikan terkendalinya inflasi menjelang periode Hari Besar Keagamaan Nasional dan antisipasi perubahan cuaca, BI berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam menjaga terkendalinya inflasi volatile food dan ekspektasi inflasi melalui penguatan dukungan fasilitasi pasar murah, koordinasi penguatan dan perluasan kerjasama antar daerah, serta penguatan koordinasi dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi. (*)