Kilang Pertamina RU II Dumai Meledak

Sabtu, 01 April 2023

Kilang Pertamina di Dumai meledak malam, Sabtu (1/4/2023)

PEKANBARU - Sebuah kilang minyak Putri Tujuh milik PT Pertamina di Kota Dumai, Riau meledak Sabtu (1/4) sekitar pukul 22.40 WIB. Belum diketahui penyebab dan korban jiwa dalam kejadian itu.

Dentuman kuat yang bersumber dari dalam Kilang Pertamina RU II Dumai, membuat kaca-kaca rumah warga hancur akibat getaran dari ledakan yang bersumber dari dalam kilang. Kabarnya sumber ledakan dari reaktor yang berada di dalam Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai.

Pihak Pertamina hingga kini belum memberikan keterangan resmi.

Untuk diketahui, dalam insiden ini, sejumlah warga yang rumahnya berdekatan dengan area Kilang Pertamina Dumai mengungkapnya, ledakan itu membuat daerah terasa bergetar. Bahkan ada rumah warga yanng mengalami kerusakan.

Edo salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari area Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai mengungkapkan, ledakan dahsyat itu membuat rumahnya berantakan. Namun hingga kini belum ada informasi jumlah korban jiwa dalam musibah ledakan yang bersumber dari dalam Kilang Pertamina Internasioanl RU II Dumai tersebut.

Dari pantauan dilapangan malam ini, sejumlah warga yang tinggal dekat area Kilang Pertamina terlihat panik dan takut. Mereka khawatir akan terjadinya ledakan susulan dari dalam kilang Pertamina RU II Dumai. Kepanikan tampak begitu jelas dari raut wajah masyarakat yang berada di ring 1 dekat kilang Pertamina RU II Dumai,

Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto kepada sejumlah wartawan membenarkan ada ledakan. Dia mengaku masih berada di tempat kejadian perkara (TKP). Selain korbaran api, terlihat adanya plang bertuliskan kawasan minyak bertegangan tinggi.

“Iya (dapur kilang Pertamina RU II Dumai meledak). Ini lagi di TKP,” tegas Kapolres, Sabtu (1/4/2023) seperti dilansir menitco.

Terkait korban, Nurhadi masih belum bisa memastikan. Namun melihat dari kobaran api, di duga ada korban. “Kemungkinan ada (korban). Ini masih akan dipastikan, nanti dikabarin lagi,” kata Nurhadi sebagaimana memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan.(*)