Payung Elektrik di Masjid Raya An-nur Mulai Diperbaiki Kontraktor

Rabu, 29 Maret 2023

Payung elektrik di masjid Agung Annur, Pekanbaru yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin dan hujan lebat. (Int)

PEKANBARU -  Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau akan segera melakukan pemeriksaan terhadap paying elektrik yang rusak akibat angina dan hujang lebat beberapa hari lalu.  Pemerintah menyebutkan, PT Bersinar Jesstive Mandiri, kontraktor pembangunan paying elektrik ini telah mulai melakukan pengecekan dua lengan payung elektrik di Masjid Raya An-nur Pekanbaru tersebut.

"Untuk perbaikan payung elektrik ini memang membutuhkan waktu. Dan saat ini pihak kontraktor sedang melakukan pengecekan di lapangan agar jelas justifikasinya (kerusakan), serta berapa biayanya juga yang diperlukan untuk perbaikan," ujar Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, Thomas Larfo Dimiera, Selasa (28/3).

Namun, terang Thomas, pihaknya belum bisa mengatakan berapa lama waktu opname dan perbaikan. Sebab diperlukan kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah lagi.

"Untuk biaya perbaikan sepenuhnya ditanggung oleh pihak PT Bersinar Jesstive Mandiri. Yang jelas, kenapa perlu kehati-hatian. Pertama tempatnya tinggi. Yang diperbaiki juga barangnya sensitif. Nanti kalau sudah opname, perbaikan baru diseting lagi. Sebenarnya inikan sudah dilakukan, tapi karena insiden itu, sekarang mulai dari awal lagi," terangnya.

Meski begitu, Thomas mengaku telah ingatkan kontraktor bahwa perbaikan dua lengan payung elektrik harus cepat dilakukan. Pasalnya, selain ditargetkan sudah difungsikan saat Idul Fitri nanti, perbaikan juga berdampak pada progres pembangunan keseluruhan penataan kawasan Masjid Raya An-nur.

Sementara itu, katanya lagi, untuk payung elektrik lain yang tidak terdampak akibat hujan lebat disertai butiran es, sudah dikuncupkan untuk menghindari kejadian serupa. Dikhawatirkan, kejadian alam akibat angin kencang, hujan lebat disertai butiran es kembali merusak payung elektrik yang sudah dikembangkan.

"Saya sudah minta dikuncupkan. Selain itu saya sudah tegaskan ke kontraktor agar pekerjaan juga harus cepat diselesaikan. Soal hujan lebat itu faktor alam, tak mungkin dihindari," pungkasnya. (*)