Politisi DPR Minta Mendagri Telusuri Kekayaan yang Bersangkutan
Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus. (Int)
PEKANBARU - Buntut gaya hidup hedon yang diumbar anak dan istri Sekdaprov Riau, SF Hariyanto mendapat sorotan berbagai pihak, termasuk kalangan legislator di Senayan. Bahkan, klarifikasi pejabat ini tak mampu meredam gejolak di masyarakat.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus mendesak Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian turun tangan.
"Sungguh amat disayangkan, tindakan istri Sekda Riau itu. Sikap hedon yang diperlihatkan di media sosial oleh keluarga pejabat dinilai sebagai tindakan yang tidak wajar dan melukai hati masyarakat," kata Guspardi dilansir askara.co, Jumat (24/3/2023).
Guspardi menuturkan, Mendagri sebagai pembina ASN harus mengambil tindakan.
"Tentu tidak hanya sekedar menegur, tetapi harus diproses orang-orang yang seperti ini. Selanjutnya menyelidiki dan menelusuri sumber kekayaan dari yang bersangkutan. Hal itu bisa dilakukan bekerjasama dengan KPK dan aparat penegak hukum (APH) lainnya," tegas Politisi PAN itu.
Guspardi mengingatkan seluruh pejabat dan ASN agar jangan ada yang suka pamer harta, terlebih lagi jika itu dilakukan pejabat atau ASN.
"Tindakan hidup sederhana dan tidak bermewah-mewahan harus diterapkan ASN. Hal tersebut sesuai dengan instruksi presiden Jokowi agar jangan suka memamerkan harta," ungkap Guspardi.
Guspardi merasa prihatin dengan tindakan pamer kekayaan oleh para pejabat.
"Harusnya hal itu sesuatu yang mestinya dihindari oleh mereka. Sikap-sikap hedonis apalagi flexing yang dipamerkan di media sosial adalah sesuatu yang harus dihidari," tegas Anggota Baleg DPR RI ini.
Seharusnya, imbau Guspardi, para pejabat punya rasa empati kepada masyarakat miskin.
"Lagipula gaya hidup hedon tentu akan mencederai dan melukai perasaan masyarakat," ingat Guspardi.
Legislator asal Dapil Sumbar 2 ini pun mengingatkan para pejabat harus menjadi pemimpin yang jadi panutan masyarakat.
"Pemimpin dengan gaya hidup sederhana namun kaya dengan gagasan dan menginspirasi serta tidak bersandar pada kehidupan yang menonjolkan unsur materialistis," pungkas Guspardi Gaus.(*)