Cara Mengajukan KPR Rumah, dari Awal sampai Disetujui

Rabu, 08 September 2021

(Foto: Unsplash/Pixabay)

JAKARTA, PROPERTYBISNIS - Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) menjadi salah satu solusi masyarakat yang ingin memiliki hunian idaman namun dana belum sepenuhnya terkumpul.
Masih ada banyak orang, khususnya milenial yang bingung cara KPR rumah untuk pertama kalinya. Artikel ini akan mengulas cara mengajukan KPR rumah dari tahap awal sampai akhir.

Ada serangkaian prosedur yang harus Anda lalui dan pahami saat akan memutuskan mengambil KPR. Berikut tahapan cara KPR rumah.

1. Mencari rumah KPR yang diinginkan
Cara KPR rumah terlebih dahulu Anda harus mencari dan menentukan rumah yang diinginkan (Foto: StokPic)
Ada beberapa cara mencari rumah KPR yang sesuai anggaran. Pertama, tentukan daerah mana yang Anda sukai atau lingkungannya cocok dengan minat Anda.

Jika sudah mengetahui daerah rumah yang diminati langkah selanjutnya melakukan survei di daerah tersebut.

Namun, jika belum mengetahui atau tidak memiliki gambaran sama sekali, Anda bisa bertanya ke bank perihal lokasi rumah di daerah yang Anda minati.

Pertanyaan bisa mengarah pada perumahan apa yang sedang bekerja sama dengan bank di daerah tersebut dan sekitarnya.

Selain itu, Anda juga bisa menemukannya dari iklan perumahan via internet atau dapat juga mengunjungi situs pengembang besar. Pengembang besar umumnya mencantumkan proyek yang sedang berjalan pada situs resminya.

2. Datangi kantor pemasaran
Setelah menentukan, cara KPR rumah selanjutnya adalah mendatangi dan melakukan survei. Setelah menentukan lokasi, cara KPR rumah selanjutnya adalah survei langsung perumahan yang Anda minati dan mendatangi kantor pemasaran perumahan tersebut.

Di dalam kantor pemasaran, biasanya terpajang maket unit rumah maupun denah cluster perumahan mulai dari yang sedang dibangun hingga yang sudah laku terjual.

Dengan mendatangi langsung, pihak pemasaran juga akan menerangkan jenis, spesifikasi, tipe rumah, harga, termasuk simulasi cicilan.

Yang harus Anda perhatikan dan tanyakan yakni perihal uang muka, besaran uang tanda jadi, cicilannya, bekerja sama dengan bank apa, dan paling penting mekanisme proses KPR rumah.

Termasuk juga proses pembebasan surat-surat rumah. Ada pengembang yang membebaskan persoalan biaya surat legalitas rumah, tapi ada juga yang menjadikan biaya surat legalitas rumah sebagai tanggung jawab pembeli.

Hal ini cukup penting ditanyakan agar tidak kaget saat harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk mengurus persoalan surat legalitas.

3. Cek lingkungan perumahan
Anda bisa meminta pengembang untuk menunjukkan rumah contoh dari cluster yang diminati. Saat melihat rumah contoh, tanyakan perihal spesifikasi bangunan dan perhatikan lingkungan sekitarnya.
Apabila masih dalam tahap pembangunan, ada kemungkinan memakan waktu lebih lama untuk dapat ditempati.

Ada baiknya Anda juga melihat cluster lain sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan. Selain itu, Anda juga dapat memeriksa fasilitas publik dan ruang terbuka hijau saja yang dibangun pengembang.

4. Menyerahkan uang tanda jadi
Banyak anggapan memiliki rumah ibarat menanti jodoh. Jika setelah melihat rumah contoh Anda langsung suka dan yakin, langkah selanjutnya adalah memberikan panjer atau tanda jadi.

Ada perbedaan kecil antara tanda jadi dan uang muka. Tanda jadi diberikan sebagai pengikat keseriusan Anda atas rumah yang diminati dan agar rumah tersebut tidak diambil pembeli lain.

Nominal uang tanda jadi bervariasi bergantung pada aturan pengembang. Sementara uang muka, memiliki batas minimum persentase bayar dari harga rumah.

Setiap pengembang memiliki aturan berbeda-beda soal uang tanda jadi. Ada pengembang yang mensyaratkan uang tanda jadi sebagai uang muka dan harus dilunasi dalam termin waktu tertentu.

Namun demikian, uang tanda jadi biasanya hangus dan tidak dapat dikembalikan jika dalam perjalanannya Anda batal mengambil rumah tersebut.

5. Membayar uang muka KPR
Cara KPR rumah selanjutnya adalah segera melakukan pembayaran uang muka atau DP.
Umumnya, pengembang menerapkan persentase pembayaran sekitar 10 persen dari harga rumah dan terbagi dalam dua termin waktu pembayaran.

Dalam tahap ini, uang tunai sudah harus siap minimal untuk pembayaran uang muka termin pertama.

6. Pengajuan KPR ke bank
Proses pengajuan KPR ke bank bisa melalui bank yang bekerja sama dengan pengembang maupun bank pilihan Anda. Bedanya terletak pada proses pengajuan.

Pengembang akan membantu proses pengajuan kepada pihak bank yang bekerja sama dengan pengembang. Sementara jika menggunakan bank pilihan sendiri, praktis proses pengajuan Anda urus secara mandiri.

Lengkapi segala dokumen yang diminta bank sebagai syarat proses pengajuan KPR. Beberapa minggu setelah pengajuan, bank akan melakukan survei perihal pekerjaan dan catatan keuangan Anda ke Bank Indonesia.

Jika di kantor Anda menyediakan fasilitas KPR rumah, ada baiknya memakai bank rekanan perusahaan. Pada masa survei, pihak bank juga akan menanyakan kondisi keuangan Anda. Meski tidak menjamin, memakai bank rekanan kantor dapat memperbesar kemungkinan pengajuan KPR disetujui.

Itulah tips dan cara KPR rumah bagi Anda yang sedang mencari hunian idaman. Semoga membantu. (cnnindonesia/wan)