Kenali 4 Modus Skimming Kartu ATM agar Saldo Kamu Terhindar Pembobolan

Ahad, 22 Agustus 2021

PROPERTYBISNIS - Skimming merupakan salah satu modus pencurian data nasabah melalui kartu ATM. Data yang tersimpan pada bagian magnetic stripe kartu ATM, di-copy ke kartu baru untuk digunakan membobol saldo bank milik nasabah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kasus skimming pertama kali teridentifikasi pada 2009 di Woodland Hills, California. Caranya yakni mengggunakan alat bernama skimmer, yang ditempelkan pada mulut mesin ATM.

Dilansir Antara, kerugian akibat skimming di Amerika Serikat (AS) saja, mencapai 1 miliar dolar AS per tahun. Di Indonesia, kasus serupa juga masih banyak terjadi dengan nilai dana nasabah yang hilang mencapai miliaran rupiah.

Agar simpanan kamu di bank tak jadi incaran pembobol saldo, perlu diketahui 4 teknik skimming yang biasa dilakukan penjahat sebagai berikut:

1. Menggunakan Card Reader

Teknik skimming yang paling umum digunakan sindikat adalah dengan menempelkan pembaca kartu atau card reader yang sangat tipis dan bahkan tidak bisa dilihat di mulut ATM.

Saat Anda memasukkan kartu ke dalam ATM yang sudah dipasangi card reader, seluruh data mulai dari nomor debit atau kredit sampai PIN akan masuk ke dalam card reader tersebut. Setelah Anda pergi, card reader akan dilepaskan dan data Anda pun dalam bahaya.

2. Pemasangan Kamera Tersembunyi

Teknik skimming lainya adalah dengan memasang kamera mikro ke bagian atas papan PIN atau mulut ATM yang dapat mendeteksi seluruh kegiatan Anda. Mulai dari memasukkan PIN sampai nomor kartu kredit.

Meski begitu, teknik skimming melalui kamera tersembunyi masih cenderung tidak berbahaya dibanding teknik skimming menggunakan card reader, karena pengambilan data PIN dan nomor kartu tidak dilakukan otomatis.

3. Mulut ATM Palsu

Bentuk dan ukuran alat berupa mulut ATM palsu biasanya sama persis dengan mulut ATM asli, sehingga banyak orang tidak bisa mengenali mulut ATM yang digunakannya ganda. Kejahatan skimming yang satu ini sempat marak di Indonesia beberapa tahun lalu.

4. Lapisan Tambahan di Tombol PIN ATM

Sindikat skimming bisa juga memasang lapisan tambahan di tombol PIN. Modus ini biasanya dilakukan bersamaan dengan kamera mikro di dalam mulut ATM. Dengan demikian, saat kamera mikro merekam nomor kartu ATM, lapisan tambahan PIN palsu akan melacak jejak nomor PIN Kamu.

Setelah mengenali modus-modus skimming, lantas bagaimana tips mencegah saldo ATM Kamu dibobol? Untuk pencegahan, lakukan langkah berikut ini:

1. Periksa Mulut ATM Sebelum Memasukkan Kartu
Sebelum memasukkan kartu ATM, perhatikan apakah ada kejanggalan atau benda aneh di sekitar mulut ATM. Jika memungkinkan, intip ke dalam mulut kartu ATM dan lihat apakah ada benda asing menempel di sana. Jika mencurigakan, cari ATM lain untuk bertransaksi.

2. Amati Lingkungan Sekitar saat Menggunakan ATM

Waspada dengan lingkungan sekitar, saat menggunakan ATM. Terutama saat memasukkan nomor PIN. Biasakanlah untuk memperhatikan keadaan sekitar apakah terdapat orang-orang dengan gelagat aneh, misalnya menggunakan mesin ATM terlalu sebentar atau keluar-masuk ATM berulang kali. Bisa jadi pelaku sedang memantau Kamu atau mengecek modus kejahatannya.

3. Perhatikan Bagian-bagian Mesin ATM

Langkah selanjutnya yang bisa Kamu lakukan guna menghindari skimming adalah dengan memperhatikan seluruh bagian mesin ATM. Saat masuk ke dalam gerai ATM, lakukan pengecekan menyeluruh bagian ATM, mulai dari kabel, papan PIN, sampai mulut ATM dan pastikan semuanya dalam kondisi normal atau tidak ditempeli benda aneh.

4. Ganti PIN ATM Secara Berkala

Agar rekening Anda selalu aman, jangan lupa mengganti PIN ATM secara berkala atau minimal satu hingga tiga bulan sekali. Jangan pernah menggunakan kombinasi sandi yang mudah dilacak, seperti tanggal lahir, nomor ponsel, dan nomor KTP.

5. Gunakan ATM di Tempat Ramai atau Terpantau Petugas

Bertransaksi di ATM yang dipantau satpam atau petugas keamanan lainnya, relatif lebih terjamin aman. Khususnya ATM yang berlokasi di kantor cabang bank. Karena umumnya dipantau selama 24 jam. Selain itu, juga memudahkan Kamu melapor jika jadi korban kejahatan atau mendapati hal mencurigakan.

6. Ganti Kartu ATM Magnetic Stripe dengan Kartu Chip

Upaya terakhir yang bisa Kamu lakukan untuk menghindari kejahatan skimming adalah dengan mengganti kartu ATM magnetic stripe menjadi kartu chip. Teknologi chip memiliki proteksi berlapis guna melindungi data Kamu dari perekaman melalui card reader. Selain itu, data di dalam kartu ATM chip tidak dapat digandakan karena diatur hanya dapat dimiliki dan diakses satu orang. (kumparan/wan)