Daun Kelor Tertulis dalam Alquran, Ini 6 Manfaatnya untuk Kesehatan

Senin, 16 Agustus 2021

(Foto: viva)

PROPERTYBISNIS - Daun kelor banyak tumbuh di Indonesia. Manfaatnya bahkan tertulis dalam Alquran. Mulai dari mengendalikan hormon hingga menangkal radikal bebas.

Daun kelor merupakan tumbuhan akar tunggal yang mengandung nitrogen yang sangat tinggi dan bermanfaat menyuburkan tumbuhan-tumbuhan disekitarnya. Daun kelor memiliki struktur daun yang sangat kecil sehingga sejak masa lampau pohonnya seringkali ditanam untuk tempat berteduh.
 

Dalam Alquran surat Al Fath ayat 48, daun kelor dideskripsikan sebagai tanaman yang menyejukkan dan menyenangkan hati. Ciri-ciri tumbuhan kelor yang sejuk ini disebutkan sebagai tanaman yang sengaja diciptakan oleh Allah SWT untuk menjengkelkan hati orang-orang kafir dan meneduhkan hati orang-orang beriman.

"...Demikianlah sifat-sifat mereka dalam taurat dan sifat-sifat mereka dalam injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman ini menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min)..." (QS. Al Fath ayat 48).

Bubuk daun kelor yang dikonsumsi secara rutin selama tiga bulan dapat meredakan stres oksidatif yang memengaruhi kestabilan hormon di dalam tubuh. Daun kelor yang diseduh menjadi teh juga dapat membantu memperbaiki gula darah dan kadar hemoglobin agar menjadi lebih baik.

Bahkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food and Science Technology menemukan bahwa kemampuan teh daun kelor dapat membantu perempuan dewasa yang telah memasuki usia menopause. Kemampuan pengendalian hormon ini daun kelor ini bahkan dikatakan mampu meningkatkan kesehatan tiroid.

Liver dibutuhkan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Liver berfungsi untuk menyaring darah, mengeluarkan racun-racun kimia serta metabolisme lemak berlebih dalam tubuh. Kemampuan liver ini bisa berfungsi dengan efektif melalui bantuan daun kelor.

Daun kelor memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi dan dapat memperbaiki oksidasi di dalam liver. Penelitian secara ilmiah juga menemukan bahwa konsumsi daun kelor dapat mengurangi fibrosis liver dan mencegah kerusakan pada liver.

Paparan polusi, pola makan yang buruk, serta cahaya matahari berlebih dapat membuat radikal bebas masuk ke dalam tubuh. Radikal bebas yang masuk berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh dengan mencuri elektron yang menyebabkan stres oksidatif.

Daun kelor memiliki kandungan flavonoid, polifenol dan asam askorbat yang dapat mengatasi radikal bebas. Konsumsi daun kelor secara rutin ini bahkan dapat bermanfaat untuk mencegah penuaan dini.

Selain kunyit, daun kelor juga menjadi tumbuhan yang terkenal dengan kemampuannya mengatasi inflamasi. Terutama di masa pandemi virus seperti saat ini, bahan makanan yang memiliki komponen antiinflamasi sangat penting untuk dikonsumsi.

Kadar polifenol yang cukup tinggi dalam daun kelor dan isothiocyanates jika dikonsumsi dengan diseduh menjadi teh dapat membantu meredakan inflamasi di dalam tubuh. Cara kerjanya dengan menekan enzim inflamasi dan protein yang berlebih di dalam tubuh.

Teh daun kelor sangat disarankan bagi penderita diabetes tipe 2 guna mengendalikan kadar insulin di dalam tubuh. Daun kelor diketahui sangat efektif untuk mengurangi lipid dan kadar glukosa.

Pada studi klinis yang pernah dilakukan, teh daun kelor ini juga menunjukkan fungsi therapeutic akibat kadar antioksidannya yang tinggi. Bahkan pada penelitian yang dilakukan pada hewan, daun kelor juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan mengatasi resistensi insulin.

Daun kelor mengandung 30% serat yang sebagian serat merupakan serat terlarut. Serat jenis ini menjadi serat yang sangat dibutuhkan untuk menjaga pencernaan agar tetap lancar dan sehat.

Daun kelor juga memiliki manfaat sebagai antibiotik dan antibakteri alami yang dapat mencegah pertumbuhan patogen merugikan dalam saluran pencernaan. Konsumsi teh daun kelor menjadi cara yang diakui lebih mudah untuk membantu mengatasi gangguan pada pencernaan seperti colitis dan dapat meningkatkan keragaman bakteri baik di dalam usus.

Teh daun kelor bisa juga dibuat di rumah dengan cara mengeringkan daun kelor yang sudah dipetik dari tangkainya di atas permukaan kain. Setelah ditebarkan di atas kain, simpan daun kelor pada suhu ruang selama tiga hari.

Daun kelor yang sudah kering ini hanya butuh diseduh dengan air panas di dalam cangkir. Jika kamu memilih untuk membeli teh daun kelor kemasan yang sudah siap seduh, cara meraciknya pun sama dengan menyeduh teh celup biasanya.

Selain dibuat menjadi teh, daun kelor juga bisa diolah menjadi sayur daun kelor. Lembaran daun kelor yang telah dipetik dari tangkainya dan dicuci butuh hanya tinggal ditambahkan ke dalam olahan sayur yang diinginkan seperti campuran jagung dan wortel maupun sayur santan dengan labu kuning. Merebusnya pun tak perlu terlalu lama, cukup tunggu hingga sayur mendidih dan siap disajikan. (viva/wan)