Rupiah Hari Ini Ambruk di Asia dan Dunia, Ternyata Ini Biang Keroknya

Jumat, 23 Juli 2021

(Foto: antara)

JAKARTA, PROPERTYBISNIS - Nilai tukar rupiah hari ini tertekan secara regional dan global pada penghujung pekan. Melansir dari RTI, rupiah hari ini tumbang di kisaran Rp14.400 per dolar AS pada Jumat, 23 Juli 2021.

Sampai dengan pukul 11.15 WIB, rupiah terdepresiasi -0,24% ke level Rp14.492 per dolar AS. Rupiah hari ini juga keok melawan dolar Australia (-0,07%) dan euro (-0,16%). 

Mayoritas mata uang Asia ikut menekan rupiah, kecuali won (0,16%) dan baht (0,11%). Menjadi yang terlemah ketiga Asia, rupiah tumbang di hadapan dolar Hong Kong (-0,21%), yuan (-0,18%), dolar Singapura (-0,13%), yen (-0,11%), ringgit (-0,09%), dan dolar Taiwan (-0,04%). 

Sejumlah faktor masih membayangi pergerakan rupiah hari ini. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan di level 3,50% demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Namun, pada saat yang sama sentimen Covid-19 masih menekan rupiah. 

Pada dasarnya, kenaikan kasus harian Covid-19 mulai melandai dalam beberapa hari terakhir. Indonesia mencatatkan 49.509 kasus baru pada Kamis, 22 Juli 2021. Hanya saja, pada saat yang sama angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia mencetak rekor, yakni 1.449 orang meninggal dunia dalam sehari.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa nilai tukar rupiah masih akan melemah mengikuti pelemahan nilai tukar mata uang regional. Hal ini sejalan dengan kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19, khususnya yang disebabkan oleh varian Delta.

"Pasar masih mengkhawatirkan kenaikan kasus Covid-19 karena varian Delta, di mana Asia Tenggara dianggap menjadi episentrumnya," pungkasnya dilansir dari Antara, Jumat, 23 Juli 2021. (wartaekonomi/wan)