Awali Perdagangan di Zona Hijau, Rupiah Menguat ke Rp14.487

Senin, 05 Juli 2021

Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis - Arief Hermawan P

JAKARTA, PROPERTYBISNIS - Nilai tukar rupiah dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Senin (5/7/2021). Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,07 persen ke level Rp14.487,5 per dolar AS 

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,07 persen ke posisi 92,288. Sebelumnya, nilai tukar rupiah diprediksi akan melanjutkan tren negatifnya pada perdagangan pekan mendatang. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya mengatakan, nilai tukar rupiah akan kembali terkoreksi pada perdagangan Senin (5/7/2021). “Rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.520 - Rp14.570,” kata Ibrahim dalam risetnya. 

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen di level 14.532 pada akhir pekan lalu, Jumat (2/7/2021). 

Menurut Ibrahim, pada perdagangan pekan lalu, investor cenderung menghindari taruhan besar menjelang rilis data ketenagakerjaan AS yang penting yang dapat mempengaruhi sikap hawkish Federal Reserve AS baru-baru ini terhadap kebijakan moneter. 

Di sisi lain, Ibrahim menyebut Beberapa investor sekarang memperkirakan bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS akan tetap lemah atau terus melemah pada paruh kedua tahun 2021. 

Adapun dari dalam negeri, dia menilai pelaku pasar  mengapresiasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali guna memitigasi meluasnya persebaran varian baru COVID-19. 

Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan prasyarat pemulihan ekonomi yang telah digadang-gadang baik oleh pemangku jabatan/steak holder maupun masyarakat secara luas bahwa pengendalian pandemi merupakan prasyarat utama guna menuju langkah berikutnya yaitu pemulihan ekonomi. “Kebijakan Ini yang pasar selalu apresiasi tentang kinerja pemerintah yang terus proaktif guna untuk menekan laju varian baru Covid-19. Apalagi Presiden Joko Widodo turun langsung dalam penanganan PPKM Mikro Darurat dan Vaksinasi,” tulisnya. (bisnis.com/wan)