8 Tips Aman yang Wajib Diaplikasikan Saat Ajukan Pinjaman Online Anda

Senin, 21 Juni 2021

PROPERTYBISNIS – Pertumbuhan layanan keuangan digital, seperti, pinjaman online, di Indonesia adalah salah satu yang paling pesat di dunia. Tak butuh waktu lama bagi produk pinjaman berbasis online tersebut untuk bisa menarik hati penggunanya dan memanfaatkannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan mendesak.

Alasan mengapa pinjaman online begitu populer tak lain berasal dari kecepatan dan kemudahan layanannya yang sulit ditemukan pada produk pinjaman lainnya. Akan tetapi, di balik kelebihan pinjaman online tersebut, ada beberapa sisi buruk yang patut Anda ketahui dan waspadai, seperti, tingkat bunga relatif tinggi, tenor lebih singkat, hingga berisiko menumbuhkan perilaku konsumtif.

Pada dasarnya, pinjaman online bisa sangat bermanfaat karena mampu menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan finansial di saat mendesak. Melalui layar smartphone, Anda sudah bisa mengajukan pinjaman online pribadi dengan amat praktis dan syarat yang ringan. Nah, agar bisa menghindari risiko buruk pinjaman online dan hanya memaksimalkan manfaat baiknya saja, ada baiknya jika Anda memahami dan mengaplikasikan tips berikut ini.

1. Hanya Ajukan Pinjaman Online yang Terdaftar OJK
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK merupakan lembaga yang mengawasi serta mengatur segala aktivitas yang terjadi pada sektor keuangan di Indonesia. Tak hanya lembaga keuangan konvensional, OJK juga turut menaungi aktivitas lembaga keuangan berbasis digital yang resmi, seperti, fintech yang menawarkan layanan pinjaman online.

Ditawarkan via internet, bukan rahasia lagi jika tidak semua pinjaman online legal dan resmi. Terlebih dengan pesatnya perkembangan layanan tersebut, risiko terjebak pinjaman online ilegal sangatlah tinggi. Untungnya, ada satu indikasi yang membedakan antara layanan yang palsu dan resmi, yakni status terdaftar dan izin usaha dari OJK.

Saat terdaftar dan mendapatkan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), segala hal terkait aktivitas pinjaman, seperti, tingkat bunga yang dibebankan, keamanan data pribadi nasabah, hingga metode penagihan telah disesuaikan dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku. Jadi, sebagai nasabah, Anda dapat memanfaatkan layanan tersebut dengan lebih optimal dan tenang karena tak akan menjadi korban layanan abal-abal yang memiliki tingkat bunga selangit dan mencekik keuangan.

2. Pastikan Transparansi Layanan
Berbasis online, pengajuan pinjaman online seringkali tak melalui kegiatan tatap muka selayaknya pinjaman pada umumnya. Karenanya, Anda perlu mencari tahu dulu segala hal tentang aktivitas pinjaman dan kejelasannya sedari awal.

Beberapa hal yang penting dan wajib Anda ketahui tentang pinjaman online adalah pagu atau limit kredit yang diberikan, tingkat bunganya, tenor pelunasan, tanggal jatuh temponya, bagaimana dana pinjaman akan diberikan atau dibayarkan, serta biaya-biaya lain yang dibebankan. Dengan mengetahui seluruh informasi tersebut, artinya layanan pinjaman online yang akan Anda gunakan transparan dan tak akan membengkakkan cicilan kredit secara sepihak dengan alasan yang tidak jelas.

3. Cek Kualitas Layanan Konsumen
Terkesan sepele memang, namun Anda perlu memastikan kejelasan customer service sebelum mengajukan pinjaman online karena ini menjadi salah satu indikasi layanan yang resmi. Pastikan bahwa nomor pelayanan pelanggannya mudah dihubungi, memiliki alamat kantor asli, alamat e-mail atau WhatsApp yang masih aktif, dan lain sebagainya. Tujuannya kalau nantinya muncul masalah, Anda tak lagi bingung ke mana harus mengajukan komplain dan mendapatkan respon yang cepat serta tak bertele-tele.

4. Cek Keamanan Aplikasi yang Digunakan
Tak hanya memiliki kejelasan pelayanan pelanggan, fintech P2P lending resmi yang menawarkan pinjaman online juga wajib memiliki situs atau aplikasi dengan kualitas security yang terjamin. Karena berbasis digital, risiko kejahatan siber dan kebocoran data nasabah terbilang cukup tinggi terjadi pada pinjaman online. Oleh karena itu, OJK mewajibkan fintech untuk memasang langkah pengamanan akun nasabah berganda, seperti, PIN, OTP, dan verifikasi e-mail, termasuk juga lolos proses audit serta ISO teknologi informasi.

5. Ajukan Pinjaman Sesuai Kebutuhan
Lanjut ke tips praktikal, agar pinjaman online mampu memberikan manfaat yang optimal, usahakan untuk mengajukan pinjaman dengan nominal yang pas dengan kebutuhan. Hindari mengajukan pinjaman dengan nominal yang terlalu tinggi karena takutnya cicilan akan terlalu membebani keuangan.

Selain itu, pilih tenor pelunasan dengan menyesuaikan cicilan dan kemampuan bayar Anda. Dengan begitu, pelunasan pinjaman online dapat dilakukan dengan lebih cepat, tanpa membuat keuangan kewalahan.

6. Teliti Seluruh Poin pada Kontrak Pinjaman
Tak sedikit nasabah pinjaman online yang asal menyetujui kontrak pinjaman tanpa membaca dan memahami seluruh poin yang tertulis di dalamnya. Selayaknya dasar hukum pada kegiatan pinjam meminjam, seluruh hak serta kewajiban debitur dan kredit diatur dalam isi perjanjian tersebut. Dalam kata lain, kalau terjadi sengketa, prosedur penyelesaiannya akan didasarkan pada kontrak tersebut sehingga Anda perlu mencermati seluruh poinnya dan pastikan tidak ada yang berisiko merugikan.

7. Lihat Review Nasabah Sebelumnya
Tips lainnya yang bisa mengamankan pinjaman online yang akan Anda lakukan adalah melihat review atau ulasan para nasabah dari sebuah layanan. Jika mayoritas memberikan testimoni positif, artinya jasa keuangan tersebut relatif aman dan tepercaya. Sebaliknya, jika banyak nasabah yang merasa tak puas, jangan ragu untuk mencari layanan pinjaman online lainnya daripada menyesal belakangan.

8. Survei Kelebihan dan Kekurangan Setiap Pinjaman Online
Di antara banyaknya layanan pinjaman online resmi yang beredar, masing-masing pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Agar dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan, tingkat urgensi, dan kemampuan bayar Anda, ada baiknya untuk mensurvei dulu beberapa pinjaman online. Dengan begitu, potensi untuk bisa mendapatkan layanan yang terbaik dan paling menguntungkan menjadi lebih tinggi.

Pahami Segala Risiko dan Gunakan Pinjaman Online dengan Bijak
Mengajukan pinjaman artinya Anda harus siap dengan segala risikonya bagi keuangan. Meski pinjaman online dapat diajukan dengan mudah dan proses pencairan yang cepat, tingkat bunganya tergolong tinggi dan memiliki tenor pelunasan yang tak terlalu panjang. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memanfaatkan layanan tersebut, pastikan untuk mengaplikasikan semua tips di atas agar keamanan dan kenyamanan menggunakan pinjaman online terjamin.(jawapos.com/ies)