Hubungi Indonesia, Arab Saudi Akui Sulit Putuskan soal Haji 2020

Rabu, 24 Juni 2020

Masjidil Haram. (Foto: okezone)

ARAB Saudi sudah memutuskan menggelar ibadah haji 2020 dengan jamaah terbatas untuk penduduk di negara itu, karena pandemi Covid-19. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan sudah memberi tahu langsung pemerintah Indonesia soal keputusan Saudi.

Pangeran Faisal menghubungi Menlu Retno Marsudi dan berbicara melalui telepon soal putusan haji oleh Saudi, pada Selasa 26 Juni 2020 siang.

Melansir dari VOA, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Rizal Purnama mengatakan, sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia yang setiap tahunnya mendapat jatah kuota haji terbanyak, Indonesia layak menjadi negara yang pertama kali diberitahu tentang keputusan yang akan diambil oleh pemerintah Arab Saudi.

Menurut Rizal, dalam pembicaraan melalui telepon itu, Pangeran Faisal menjelaskan kepada Menlu Retno bahwa keputusan untuk menyelenggarakan haji khusus bagi penduduk Arab Saudi merupakan keputusan yang sulit karena menyangkut kepentingan umat seluruh dunia. Keputusan Saudi ini pun sangat ditunggu kaum muslim di seluruh dunia.

"Apa-apa yang diputuskan oleh pemerintah Arab Saudi, disampaikan oleh Menlu Saudi, adalah setelah mempertimbangkan dengan sangat dalam khususnya terkait dengan aspek kesehatan daripada umat itu sendiri," kata Rizal.

Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia sangat memahami keputusan Saudi. Indonesia menyadari kesehatan dan keselamatan umat menjadi pertimbangan utama Arab Saudi dalam mengeluarkan kebijakannya soal haji tahun ini.

Kepada pangeran Faisal, Menteri Retno juga menyampaikan bahwa pada 2 Juni lalu pemerintah Indonesia sudah memutuskan tidak akan memberangkatkan 211 ribu jamaah untuk berhaji tahun ini.

"Indonesia menjadi salah satu negara yang disampaikan lebih awal sebelum keputusan itu diumumkan. Jadi pemerintah Saudi menyampaikan informasi langsung dari Menlu Arab Saudi ke Menlu Indonesia terkait keputusan yang akan diambil oleh pemerintah saudi terkait dengan haji," ujar Rizal.

Pemerintah Saudi hanya membatasi jamaah haji tahun ini yakni tak boleh lebih dari 10.000 orang, khusus untuk warga yang berada di negara itu. Jamaah harus memenuhi beberapa syarat agar diizinkan berhaji, salah satunya harus berusia di bawah 65 tahun dan tidak berpenyakit.

Saat ini terdapat 164.144 penderita Covid-19 di Arab Saudi, termasuk 1.346 korban yang meninggal.

Riyadh, Jeddah, Makkah, dan Madinah masih menjadi empat kota dengan pengidap Covid-19 terbanyak di negeri Dua Kota Suci tersebut.

(sal/okezone)