Saat Pandemi, Ini Sektor Properti yang Cepat Balik Modal

Senin, 22 Juni 2020

Pemprov DKI Jakarta mulai memperbolehkan karyawan di perkantoran kembali bekerja dengan kapasitas karyawan hanya sebanyak 50 persen dalam satu ruangan. (ANTARA FOTO - Muhammad Adimaj)

JAKARTA – Akibat adanya pandemi virus Covid-19, bermacam sektor industri terhenti termasuk properti. Hal ini membuat harga properti tak bisa naik dan diperkirakan bisa membuat pengembalian investasi atau return of investment (ROI) makin lama waktunya.

Namun, panjangnya periode mendapat ROI tak dialami seluruh sektor properti. Masih ada sektor-sektor properti yang punya potensi tinggi untuk dapat ROI bahkan lebih cepat.

Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong mengatakan bahwa panjang pendeknya periode untuk mendapatkan ROI pada saat pandemi tergantung dari properti apa yang diinvestasikan.

“Tergantung yang diinvestasikan apa, ada beberapa properti yang cenderung dijauhi, seperti office misalnya, mungkin akan memanjang. Tapi kalau dia investasi di sektor yang tepat saya rasa bisa lebih singkat,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (22/6/2020).

Lukas menyebutkan properti residensial terutama untuk kelas menengah saat ini punya potensi untuk dapat ROI yang lebih singkat. Apalagi, tahun ini banyak pengembang maupun pemilik properti yang mengoreksi harga, sehingga bakal lebih menguntungkan di masa mendatang.

“Jadi misalnya harganya sebetulnya tinggi, tapi terkoreksi jadi lebih murah di kondisi seperti ini. Untuk yang seperti itu periode ROI-nya malah bisa lebih singkat,” jelasnya.

Menurutnya, investor properti di kondisi seperti ini perlu lebih cermat memilih jenis produk yang ingin diinvestasikan dan lantaran properti merupakan aset investasi jangka panjang, investor harus lebih bersabar untuk meraup keuntungan.

“Secara umum seluruh properti terkoreksi karena kondisi Corona ini. Sebetulnya ini saat yang tepat untuk beli atau mulai investasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus menambahkan bahwa properti selalu merupakan aset investasi yang paling aman. Meskipun harga terkoreksi, tak pernah turun jauh dari harga asli.

“Dari pengembang sendiri, tidak ada yang pernah nekat turunkan harga dengan ubah pricelist. Patokan apakah ROI-nya panjang atau tidak tergantung segmentasi, properti mana yang bagus,” katanya.

Saat ini, kata Alvin, properti yang paling menarik untuk dapat ROI cepat adalah hunian subsidi atau rumah murah. Pasalnya, pasar di segmen itu tidak pernah berhenti.

“Misalnya hari ini beli Rp148 juta, dalam lima tahun bisa naik jauh harganya, tetap tergantung lokasinya di mana. Atau lihat juga yang suplainya terbatas tapi demand tinggi. Yang seperti itu, harga akan terus naik seperti properti industrial misalnya,” ungkap Alvin. (Rio Sandy Pradana/mutiara nabila/bisnis)