Danau Toba dibuka untuk kunjungan turis asing di akhir 2020

Ahad, 21 Juni 2020

Wisata Danau Toba akan dibuka kembali secara bertahap mulai Juli 2020, dimulai dari wisatawan lokal. (Foto: kontan)

 

JAKARTA - Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan wisata Danau Toba akan dibuka kembali secara bertahap mulai Juli 2020. Secara bertahap, hanya wisatawan lokal dari Provinsi Sumatra Utara yang boleh mengunjungi danau vulkanis terbesar di dunia itu.

Sedangkan wisatawan luar provinsi dan wisatawan asing baru diizinkan masuk pada akhir tahun 2020. "Agustus sampai Oktober kami menerima wisatawan antar kota atau daerah sudah bisa masuk. Untuk mancanegara barangkali sudah bisa masuk mulai dari November hingga Januari,” kata Rapidin, Rabu (17/6).

Walaupun wisata Danau Toba di kawasan Pulau Samosir mulai dibuka, Rapidin mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kunjungan para wisatawan untuk mencegah penyebaran virus corona. Hingga saat ini, Kabupaten Samosir menjadi satu-satunya wilayah zona hijau di kawasan Danau Toba.

Tidak ada pasien Covid-19 di kabupaten tersebut. "Juni sosialisasi dan bulan Juli uji coba dengan timeline wisatawan lokal. Kemudian evaluasi terhadap uji coba pengunjung domestik dan mancanegara," ucap Rapidin.

Dengan dibukanya kembali wisata Danau Toba, Pemkab Samosir akan menerapkan new normal di bidang kepariwisataan. Prosedur operasional standar (SOP) new normal akan diterapkan mulai dari objek wisata, hotel atau akomodasi, rumah, makan, jasa hiburan, dan pemandian air panas.

Saat ini sedikitnya ada 18 objek wisata yang dikelola Pemkab Samosir di kawasan Danau Toba. Enam objek wisata dikelola masyarakat atau desa, tiga objek wisata dikelola komunitas, dan tiga objek dikelola swasta.

Sementara itu, pengusaha sekaligus Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Samosir, Annette Horschmann boru Siallagan menyambut baik rencana pembukaan kembali Danau Toba. Ia mengatakan saat objek wisata Danau Toba ditutup sementara karena pandemi corona banyak hotel serta restoran di Pulau Samosir yang tutup.

Namun ada pula yang memilih tetap buka kendati memiliki risiko menjadi tempat penularan virus corona. "Jadi lebih baik dipertimbangkan apakah mau tutup atau menerapkan SOP secara cepat melalui pemerintah," kata Annette.

Annette mengatakan pembukaan kembali objek wisata Danau Toba terutama di kawasan Pulau Samosir, membuat para pengusaha hotel dan restoran harus menciptakan produk dan aktivitas baru dengan memperhatikan kelaziman baru dan memanfaatkan bentang alam di Pulau Samosir. "Saya menganjurkan supaya kita meningkatkan aktivitas di tempat terbuka, seperti trekking. Mungkin sekarang apakah bisa kita gunakan waktu ini untuk membuka jalur trekking Samosir yang baru," ujar dia.

Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Danau vulkanis terbesar di dunia itu dikelilingi oleh tujuh kabupaten yaitu Simalungun, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, dan Dairi. (Rachmawati/Wahyu T Rahmawati/kompas/kontan)