Belum Segenap Setahun Beroperasi, SiKumbang Punya 12.193 Pilihan Hunian

Jumat, 19 Juni 2020

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foto: Bisnis - Abdullah Azzam)

JAKARTA – Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) yang dirilis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir 2019 mulai membuahkan hasil.

Aplikasi yang ditujukan bagi pengembang rumah subsidi untuk memasarkan produk huniannya secara daring ini, tercatat jumlah lokasi yang terdaftar pada aplikasi SiKumbang telah mencapai 10.408 lokasi dengan lokasi yang lolos pengecekan sebanyak 3.273 lokasi dan 1.367 lokasi masih menunggu pengecekan.

Adapun, rumah yang sudah didaftarkan bisa diakses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalu aplikasi serupa, yakni Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) yang juga sudah terhubung dengan perbankan yang menyalurkan subsidi berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin, dalam rangka menyediakan informasi kesediaan hunian secara terkini, data yang terekam pada aplikasi SiKumbang menunjukkan progres yang terus meningkat.

Sementara itu, sebanyak 9.547 lokasi data terintegrasi dengan SiKasep (bisa akad) dan 12.193 pilihan rumah yang tersedia. Sedangkan, data yang perlu dilakukan revisi oleh pengembang adalah sebanyak 4.908 lokasi.

Adapun, hal-hal yang menyebabkan proses pendaftaran tersebut perlu direvisi lagi akibat site plan latar tidak sesuai, pengesahan site plan tidak sesuai, tanggal terbit IMB (Izin Mendirikan Bangunan) tidak sesuai, nomor IMB tidak sesuai, dan pengesahan IMB tidak sesuai.

“Untuk meminimalisir kesalahan yang dilakukan pengembang dalam menginput data rumah dan kavling perumahan di SiKumbang, PPDPP aktif melakukan pelatihan dalam penginputan data,” ungkap Arief melalui siaran pers, Kamis (18/6/2020).

Setelah melakukan evaluasi awal Juni lalu, mulai dari Kamis (18/6/2020) hingga pertengahan Juli mendatang, PPDPP mengadakan pelatihan untuk memasukkan data ke site plan latar SiKumbang yang diikuti oleh 18 asosiasi pengembang, yaitu REI, Himpera, Apersi, Perum Perumnas, Apernas, Pengembang Indonesia, Apernas Jaya, Asprumnas, Perwiranusa, Asperi, Apersi Bersatu, Apperindo, PIN, Asprin, Deprindo, Apeppi, Parsindo dan Perpesma. (David Eka Issetiabudi/mutiara nabila/bisnis)