Sumut Lirik Potensi Pengembangan Bawang Merah

Ahad, 14 Juni 2020

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (topi hitam) bersama petani memanen bawang merah di Desa Liang Pematang, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang. (Foto: ANTARA)

MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tengah melirik potensi pengembangan komoditas bawang merah.

Wakil Gubernur Musa Rajekshah berharap Sumatra Utara dapat meningkatkan panen bawang merah agar dapat mencapai swasembada pangan.

Apalagi Sumatra Utara memiliki banyak daerah dengan ketinggian 700 mdpl, yang cocok untuk pengembangan tanaman bawang merah.

Desa Liang Pematang Kecamatan Tigajuhar Kabupaten Deliserdang menjadi salah satu daerah yang berpotensi untuk dikembangkan. Berada di ketinggian hingga 800 mdpl, desa tersebut dapat menghasilkan panen bawang merah 3 kali dalam setahun.

"Kita ingin melihat potensi lahan di sini. Kalau memungkinkan seperti ini, kita bisa mengembangkan tanaman bawang merah lebih banyak lagi," kata Musa saat melakukan peninjauan, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (11/6/2020).

Diketahui, Sumatra Utara belum mampu memenuhi kebutuhan bawang merah secara mandiri. Kebutuhan bawang merah sebagian besar dipasok dari Jawa Tengah. Setiap bulannya, kebutuhan bawang merah Sumatra Utara mencapai 4.057 kg.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara Zonny Waldi mengatakan rata-rata harga bawang merah masih tinggi. Berdasarkan rata-rata harga bahan pokok, harga bawang merah mencapai Rp52.167 pada 8 Juni 2020. "Bawang merah rata-rata naik," katanya. (Saeno/Azizah Nur Alfi/Bisnis)