Corona Mewabah, Intiland (DILD) Tetap Rilis Tipe Rumah Baru di Tangerang

Sabtu, 13 Juni 2020

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk Archied Noto Pradono (dari kanan) berbincang dengan Direktur Pengembangan Bisnis Permadi Indra Yoga, dan Direktur PT Menara Pramban

JAKARTA - Wabah virus corona jenis baru atau COVID-19 tak menyurutkan pengembang properti PT Intiland Development Tbk. untuk merilis unit terbaru di proyek kawasan perumahan Talaga Bestari, Cikupa, Tangerang.

Perusahaan berkode saham DILD itu telah meluncurkan dua tipe rumah baru yakni Angsana dan Akasia yang berada di pengembangan klaster The Forest.

Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Development Permadi Indra Yoga mengatakan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap rumah tapak relatif lebih stabil dibandingkan dengan produk properti lainnya tahun ini.

Meskipun demikian, dia mengakui penyebaran wabah virus COVID-19 yang telah menjadi pandemi global membuat banyak konsumen menunda pembelian dan mengakibatkan tren penjualan properti turun signifikan.

"Namun, kami harus tetap optimistis karena rumah adalah kebutuhan primer yang akan selalu dibutuhkan masyarakat dari waktu ke waktu,” kata Permadi dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Senin (13/4/2020).

Menurutnya, perseroan melihat tingkat permintaan pasar terhadap produk hunian yang berkualitas serta harga yang terjangkau masih cukup tinggi untuk diserap pasar, khususnya di kota-kota penyangga Jakarta, seperti Tangerang, Depok, Bogor dan Bekasi.

Pasar hunian rumah tapak dengan harga di bawah Rp1 miliar menurutnya cenderung masih bergerak, meskipun juga mengalami perlambatan.

"Kami terus berupaya mengisi ceruk pasar di segmen menengah dengan meluncurkan produk-produk hunian yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Potensi pasar di segmen ini terutama dari keluarga muda yang sedang mencari rumah pertama,” ujarnya.

Wiantarajakti Lucius, selaku pimpinan proyek perumahan Talaga Bestari, mengatakan bahwa rumah tipe Angsana dan Akasia tersebut dikembangkan dengan konsep rumah tumbuh. Para penghuni nantinya dapat menambah beberapa ruangan sekaligus sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga : Kinerja 2019 : Jual Saham Rumah Sakit, Laba Intiland (DILD) Naik 23,46 Persen

Tipe Angsana memiliki luas bangunan 44 meter persegi dan lahan mencapai 108 meter persegi. Rumah yang dibangun di atas tanah kavling seluas 6×18 meter persegi ini dipasarkan dengan harga sekitar Rp800 jutaan untuk tunai keras.

Dia mengatakan unit baru ini dipasarkan hanya 51 unit. Tipe Angsana dilengkapi dua kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi, serta menyediakan carport luas yang mampu memuat satu mobil dan satu sepeda motor.

Tipe ini terdapat pekarangan di sisi belakang seluas 30 meter persegi yang dapat dibangun untuk menambah beragam fungsi ruangan sesuai keinginan pembeli. Selain itu, memiliki plafon cukup tinggi sekitar 4,9 meter.

Sementara itu, tipe Akasia merupakan rumah dengan struktur dua lantai sehingga memungkinkan rumah tumbuh secara vertikal atau ke atas. Tipe ini memiliki luas bangunan 41 meter persegi dan luas lahan 72 meter persegi. Rumah yang memiliki dua kamar tidur ini dipasarkan dengan harga mulai Rp600 jutaan.

"Tipe Akasia merupakan salah satu produk paling favorit. Kami pasarkan sebanyak 37 unit dan kini tersisa hanya empat unit," katanya.  (Annisa Sulistyo Rini/ilham budhiman/bisnis)