Pandemi Covid-19 Dorong Permintaan Properti di Wilayah Sub-Urban

Selasa, 09 Juni 2020

Hunian di wilayah sub-urban meningkat permintaannya di tengah Pandemi Covid-19. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia sejak Maret 2020 ikut mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih properti. Kalangan pengembang terus melakukan berbagai langkah dan strategi guna menarik calon pembeli.

Salah satunya dilakukan pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) yang berlokasi di wilayah sub-urban. Direktur APL Agung Wirajaya mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah kota seperti Jakarta, Bandung dan beberapa kota besar lainnya, mempengaruhi perilaku  konsumen dalam memilih aset properti.

Menurutnya, bila sebelumnya lokasi selalu menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan properti. Setelah pandemi orientasi konsumen mulai beralih pada aspek kesehatan dan kelengkapan infrastruktur. Seperti tersedianya ruang terbuka hijau, pancaran sinar matahari dan dukungan infrastruktur teknologi informasi.

“Setelah adanya pandemi Covid-19 ini ternyata minat konsumen terhadap properti yang bernuansa alam, kawasan hijau di sub-urban semakin tinggi. Penjualan hampir semua proyek properti APL di kawasan sub-urban meningkat sejak April 2020,” ungkap Agung melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/6).

Agung menjelaskan, proyek-proyek properti APL di wilayah sub-urban, yang banyak menawarkan landed house, telah didukung dengan infrastruktur yang matang. Seperti misalnya proyek Podomoro Golf View yang dekat dengan jalan tol Jagorawi dan LRT jalur Cibubur – Jakarta. Selain itu dukungan infrastruktur teknologi informasi membuat akses komunikasi dari kawasan ini menjadi semakin mudah.

“Jalan tol, LRT dan dukungan infrastruktur internet memudahkan penghuni dapat menjalankan aktivitasnya secara lebih mudah. Apalagi sejak pandemi terjadi aktivitas masyarakat banyak dilakukan di rumah dengan lebih mengandalkan fasilitas teknologi,” jelas Agung.

APL saat ini tengah mengembangkan sejumlah proyek properti di wilayah sub-urban. Seperti proyek Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok, proyek Villa dan Resort di Vimala Hills, Puncak, Bogor, serta Podomoro Park di wilayah Bandung Selatan.

Menurut Agung,  selama pandemi Covid-19, properti di lokasi sub-urban tersebut mengalami lonjakan penjualan dibandingkan masa sebelum virus korona mulai menyebar di Indonesia. Tingkat hunian di villa dan resort di Vimala Hills juga melonjak tajam lantaran banyak pemilik yang menetap di kawasan hijau dan segar di Puncak, Bogor tersebut.

“Villa di Vimala Hills dengan ukuran besar, lima kamar justru terjual selama pandemi COVID-19. Sehingga total marketing sales dari 3 proyek diantaranya Vimala Hills, Podomoro Park Bandung dan Podomoro Golf View bisa mencapai lebih dari Rp 120 miliar selama bulan Mei lalu,” jelas Agung.

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat kembali beralih ke alam untuk menjaga dan memperkuat imunitas tubuhnya melawan virus Korona. Apalagi pekerjaan dan aktivitas bisnis sekarang juga semakin mudah dengan adanya aplikasi teknologi. Momentum inilah yang akan kami optimalkan untuk memasarkan proyek-proyek hunian yang sesuai kebutuhan masyarakat saat ini,” jelas Agung. (Mohamad Nur Asikin/jawapos)