Jokowi Minta Industri Padat Karya Jadi Prioritas

Rabu, 03 Juni 2020

Program Padat Karya Tunai di Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo diwujudkan dengan perbaikan saluran irigasi sehingga air untuk pertanian dapat lancar mengalir ke persawahan pe

JAKARTA – Pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Diharapkan, hal tersebut dapat memberikan manfaat nyata mepada para pelaku usaha.

Hal itu yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Perubahan Postur APBN 2020 melalui telekonferensi pers, Rabu (3/6).

Jokowi pun mengintruksikan agar program PEN itu dapat memprioritaskan sektor industri padat karya. Ini di maksudkan agar mencegah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tersebut.

“Utamanya sektor industri padat karya, agar mereka tetap mampu beroperasi, ini penting dan mencegah terjadinya PHK yang masif dan mampu mempertahankan daya beli para pekerjanya, para karyawannya,” tuturnya.

Alasan, kenapa industri padat karya diprioritaskan, yakni karena banyaknya tenaga kerja yang di manfaatkan pada sektor tersebut.

“Sektor industri padat karya perlu menjadi perhatian karena sektor ini menampung tenaga kerja yang sangat banyak,” tambahnya.

Kata dia, pemerintah harus bijak dan berhati-hati untuk menangani sektor industri tersebut. Jika tidak, akan adanya dampak negatif yang besar bagi daya beli masyarakat.

“Sehingga guncangan pada sektor ini akan berdampak pada para pekerja dan tentu saja ekonomi keluarganya,” ujarnya. (Mohamad Nur Asikin/Saifan Zaking/jawapos)