Pemilik Paragon Mall (POLL) Ingatkan Industri Properti untuk New Normal

Selasa, 02 Juni 2020

(Foto: bisnis)

JAKARTA – PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) bersiap menghadapi fase new normal di industri properti.

Nico Purnomo, pemegang saham pengendali sekaligus Komisaris Pollux Properti itu menyebutkan sektor properti bakal mengalami perubahan besar. Perubahan akan terjadi baik dari konsep hingga tren sebagai konsekuensi penyesuaian terhadap protokol pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Pengembang harus terus melakukan inovasi untuk terus bersaing dalam revolusi teknologi yang kita alami saat ini," kata Nico kepada Bisnis, Senin (1/6/2020)..

Perubahan tidak hanya pada bisnis penjualan rumah, Nico menyebutkan segmen lainnya dari subsektor properti seperti mal dan perkantoran juga harus melakukan penyesuaian.

"Akan ada perubahan besar dalam bisnis properti di sektor office, mall dan apartment. Pandemi Covid-19 ini merubah tata cara kebiasaan masyarakat di Indonesia maupun di luar negeri," katanya.

Meski ada tatanan normal baru, Nico memastikan POLL untuk terus melakukan pembangunan. Pihaknya berharap bahwa sejumlah proyek berjalan sesuai yang diinginkan.

"Untuk progres pembangunan tetap berjalan dengan mengadopsi tata cara new normal sehingga kami dapat melakukan serah terima sesuai schedule. Juni 2020 ini kita akan terus melakukan serah terima unit proyek superblok Chadstone Tower C," katanya.

Nico juga mengatakan bahwa mal yang dikembangkan perusahaan telah bersiap menatap fase new normal setelah mengalami pembatasan. Di Semarang, mal seperti Pollux Mall Paragon, Pollux Mall Central City, dan Pollux Mall Lafayette telah melangsungkan operasionalnya.

Dihubungi secara terpisah, CEO Indonesia Property Watch Advisory Group Ali Tranghanda mengatakan bahwa di era new normal, bisnis properti berpeluang besar berangsur pulih meskipun lambat.

"Butuh proses penyesuaian namun relatif bisa berjalan meskipun lambat. Semua masih menerka-nerka bagaimana nantinya. Dan itu butuh proses," katanya. (Anggara Pernando/ilham budiman/bisnis)