Efek Covid-19, pengembang Pondok Indah (MKPI) memberikan diskon kepada para penyewa

Senin, 01 Juni 2020

Kawasan Pondok Indah Mall di Jakarta Selatan. (Foto: KONTAN/Achmad Fauzie)

JAKARTA. Wabah corona (Covid-19) turut menekan bisnis PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI). Pengembang kawasan Pondok Indah ini mengaku bisnisnya terpengaruh wabah Covid-19.

Manajemen MKPI menyatakan sebagian lini bisnis mereka terhenti lantaran implementasi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya penanggulangan wabah corona di wilayah DKI Jakarta.

Corporate Secretary PT Metropolitan Kentjana Tbk, Tan Dwi Ratih mengemukakan, bisnis yang dijalani MKPI terutama pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall dan perkantoran Pondok Indah Office Tower dihentikan untuk sementara waktu.

Sedangkan jumlah pengunjung di hotel milik MKPI menurun drastis. Metropolitan Kentjana memiliki InterContinental Hotel & Residence yang berlokasi di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.

"Pendapatan menurun 12%-13% pada bulan April dan Mei 2020," ungkap Dwi, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (29/5) lalu,

Untuk mempertahankan kelangsungan bisnis ke depan, manajemen MKPI menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah memberikan kemudahan berupa diskon kepada para penyewa ruangan. Para penyewa di pusat belanja memang sedang keteteran lantaran aktivitas penjualan terhenti akibat kebijakan PSBB.

Namun MKPI tak menjelaskan secara terperinci mengenai mekanisme pemberian diskon kepada para penyewa. Mereka juga tak membeberkan besaran diskon dan berapa lama kemudahan tersebut diberlakukan.

Saat ini, MKPI sedang mempersiapkan beberapa skenario antisipasi penerapan new normal di tengah wabah corona yang masih mengancam.

"Pemerintah sudah memperbolehkan aktivitas perekonomian bergerak, itu bagus sekali. Kami mengharapkan mal boleh dibuka lagi dan bisa beroperasi secara normal, tentunya dengan tetap memperhatikan faktor-faktor keamanan terhadap Covid-19," ujar Wakil Direktur Utama PT Metropolitan Kentjana Tbk, Jeffri Tanudjaja kepada Kontan.co.id, Selasa (26/5) lalu.

Dia mengakui penjualan menurun dan penyewaan banyak terdampak di masa pandemi ini. Dengan fase new normal, MKPI akan kembali menggencarkan pemasaran terutama untuk produk properti yang bersifat penjualan. "Seperti unit apartemen, town house dan kaveling," kata Jeffri.

Manajemen MKPI memastikan telah melakukan penyesuaian-penyesuaian baru menyusul tatanan kehidupan yang akan berubah mengikuti protokol wabah Covid-19 jika konsep new normal diterapkan.

Jeffri bilang, dalam mengantisipasi new normal, pihaknya sudah mengimbau para penyewa di mal untuk melakukan penyesuaian. Hal ini untuk menghindari penularan Covid-19 di pusat belanja. "Ada protokol kesehatan yang diterapkan di mal untuk pegawai kami, pegawai penyewa dan pengunjung," ungkap dia.(Selvi Mayasari/Sandy Baskoro/kontan)