Ajak Jalani Era New Normal, Luhut: Mau Marah? Musuhnya Aja Tidak Tahu

Senin, 18 Mei 2020

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA – World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa meskipun kurva penyebaran Covid-19 melandai, virus tidak akan hilang hingga vaksinnya ditemukan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengimbau agar masyarakat lebih bisa menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia mengatakan, pola hidup masyarakat harus diubah agar bisa menjalankan kehidupan new normal.

“Gaya hidup kita di pulau Jawa, Sulawesi yang banyak Covid-19 itu harus berubah, nggak ada lagi cipika-cipiki sudah selesai itu, karena bisa jadi faktor penularan Covid,” tuturnya ketika siaran streaming Bincang Khusus bersama Radio Republik Indonesia, Minggu (17/5).

Maka dari itu, jika pemerintah melakukan penyesuasian terhadap penyebaran virus, masyarakat pun harus mengikutinya. Jika tidak, pencegahan tersebut pun akan percuma.

“Jangan terus ribut, pemerintah itu tidak akan pernah menciderai rakyatnya, tapi dalam perjalanan ini, pastilah ada hal-hal yang mungkin tidak terlalu menyenangkan,” tambah dia.

Ia pun juga memahami bahwasanya ada yang tidak setuju mengenai new normal ini. Namun, tidak bisa dipungkiri, masyarakat harus memulai pola hidup yang lebih peduli kepada kesehatan dan lingkungan.

“Ya memang kita mesti belajar, mungkin masyarakat nggak setuju berdamai dengan Covid, (tapi) kalau memang betul apa yang dibilang WHO itu mau diapain, kita mau marah, kita aja nggak tau musuhnya,” jelas dia.

Luhut juga kembali mengingatkan agar masyarakat tetap memakai masker di era new normal nanti. “Jadi nggak bisa keliatan yang cantik atau jelek lagi, pakai masker semua, jaga jarak kayak gini, jadi akan ada perubahan, tapi itu nggak perlu kita risaukan,” tutupnya. (Nurul Adriyana Salbiah/Saifan Zaking/jawapos)