Industri Properti Gagal Take Off Tahun Ini

Rabu, 13 Mei 2020

Foto Rumah: Ilustrasi Shutterstock

JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 menghempaskan harapan para pelaku industri properti yang bersiap "take off" pada tahun ini.

Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Arief Rahardjo menjelaskan, sebetulnya optimisme developer terhadap kondisi pasar properti di Jadebotabek sudah mulai tumbuh di 2 bulan pertama 2020.

Menurutnya, sudah tentu pandemi covid-19 ini berdampak sangat negatif terhadap baik penjualan maupun mundurnya jadwal delivery product baru yang akan dilaunching.

"Untuk pasar perkantoran di CBD Jakarta banyak calon penyewa kantor yang membatalkan rencananya," sebut dia.

Bahkan, pada kuartal I-2020 tercatat penyerapan kantor sebanyak 12.600 meter persegi. "Ini adalah penyerapan per kuartal terendah yang terjadi 4 tahun terakhir," sebut dia.

Dia melanjutkan, pusat perbelanjaan di Jakarta beberapa tenant cinema dan fashion masih sempat buka di 2 bulan pertama 2020. Setelah itu, hampir semua pusat perbelanjaan mengurangi jam operasinya dan tutup selama masa PSBB diberlakukan.

"Untuk pasar apartemen jual atau kondominium di Jadebotabek penjualan turun hampir 47% selama kuartal pertama 2020 dibandingkan kuartal pertama 2019," cetus dia.(Widi Agustian/okezone)