BRI Salurkan Donasi Rp 7,2 miliar Bantu Masyarakat Pekerja Informal

Sabtu, 25 April 2020

Lewat BRILiaN Fight Covid-19, para milenial BRI secara sukarela menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Suatu gerakan sosial yang diinisiasi oleh pekerja BRI, BRILiaN Fight Covid-19 telah berhasil menghimpun dana lebih dari Rp 7,2 Miliar. Dana tersebut dikumpulkan untuk membantu pemerintah dalam melawan Covid-19.

Dana yang telah terkumpul pun secara bertahap mulai disalurkan dalam bentuk bantuan-bantuan yang secara langsung memberikan manfaat bagi masyarakat.

Wakil Direktur Utama Bank BRI Catur Budi Harto mengungkapan bahwa penerima manfaat bantuan ini diutamakan menyasar masyarakat yang secara finansial terdampak pandemi. Pasalnya, saat ini banyak pekerja yang di rumahkan, bahkan di PHK akibat pandemi ini.

“Yang akan diutamakan, yakni pekerja informal, mulai dari pedagang asongan, pengayuh becak, sopir transportasi dalam jaringan (daring) maupun konvensional serta masyarakat prasejahtera di seluruh daerah terdampak,” kata dia dalam siaran pers, Jumat (24/4).

BRILiaN Fight Covid-19 ini merupakan kreatifitas dari para milenial BRI yang memiliki rasa kepedulian untuk mengajak segenap pekerja BRI Group (Insan BRILian) secara sukarela menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.

Sampai dengan saat ini, tercatat lebih dari 18.300 Insan BRILiaN di berbagai wilayah di Indonesia telah ikut ambil bagian dari program ini. Mengingat, kebutuhan dalam negeri untuk mengatasi virus ini membutuhkan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat.

“Penyaluran donasi telah kami lakukan berupa penyaluran 72.000 paket sembako. Kami bekerjasama dengan Agen BRILink yang memiliki usaha sembako di setiap wilayah penyaluran, sehingga pelaku UMKM berdaya dan masyarakat pun mendapatkan manfaatnya,” ucap Catur.

Selain sembako, penyaluran bantuan dari program “BRIlian Fight Covid-19 nantinya akan disalurkan juga bagi tenaga medis yang bertugas di garda terdepan berupa Alat Pelindung Diri (APD), masker dan alat kesehatan lainnya.

“Dalam penyaluran bantuan kami tetap menjaga dan menerapkan aspek-aspek keamanan dan keselamatan sesuai arahan pemerintah, seperti physical distancing untuk menghindari penumpukan massa. Kami juga memastikan bantuan dapat tersalur dengan tepat terutama kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutup dia. (Mohamad Nur Asikin/Saifan Zaking, ARM/jawapos)